Jalan Poros Desa di 3 Kecamatan Lamongan Tergenang, Usai Sungai Bengawan Jero Meluap

Reporter : Danny

Optika.id, Lamongan -Sejumlah jalan poros desa di 3 kecamatan di Lamongan tergenang banjir. Hal itu disebabkan oleh meluapnya air sungai Bengawan Jero yang selama beberapa hari terakhir mengalami kenaikan debit air.

Naiknya debit air sungai itu lantaran hujan berintensitas tinggi rutin mengguyur kawasan Lamongan. Sedangkan jalan poros desa yang kini terendam banjir itu berada di Kecamatan Kalitengah, Turi dan Karangbinangun.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin menyampaikan bahwa banjir yang merendam sejumlah jalan poros desa ini memiliki ketinggian yang cukup bervariasi.

Oleh karenanya, Muslimin mengaku, pihaknya langsung memantau beberapa titik yang terimbas banjir luapan sungai tersebut. Pemantauan itu juga dilakukan melalui TMA Phell Blawi dan EWS banjir di Sungai Bengawan Jero.

Kami telah melakukan pemantauan di beberapa titik, di mana telah terjadi kenaikan debit air di sungai Bengawan Jero, ujar Muslimin saat dikonfirmasi, Minggu (12/2/2023).

Secara rinci, Muslimin menyebutkan bahwa jalan poros desa di Kecamatan Kalitengah yang terendam banjir itu meliputi jalan di Desa Tiwet, Blajo, Gambuhan, Bojoasri, Jelakcatur dan Somosari. Di kecamatan ini, ketinggian air berkisar antara 13 cm sampai dengan 47 cm.

Sementara di Kecamatan Turi, jalan atau kawasan yang terimbas luberan air dari Bengawan Jero meliputi Desa Putatkumpul, Pomahanjanggan, Kepudibener dan Kemlagilor, dengan ketinggian air berkisar antara 32 cm hingga 37 cm.

Untuk Kecamatan Karangbinangun, desa-desa yang terkena luberan Bengawan Jero yakni Desa Waruk, Ketapangtelu, Somowinangun, Sukorejo dan Karanganom. Ketinggian airnya sekitar 16 cm sampai dengan 32 cm, tutur Muslimin.

Lebih jauh, sebagai langkah dalam menangani luberan air dari Bengawan Jero itu, Muslimin menegaskan bahwa BPBD Lamongan telah mengaktifkan 4 unit pompa air. Hal itu dilakukan agar pembuangan air dari Bengawan Jero ke Bengawan Solo bisa lebih cepat.

Ada 4 unit pompa air yang kami kerahkan untuk mengurangi ketinggian debit air. Semoga pembuangan air ke Bengawan Solo bisa lebih cepat. Kami bersama pihak-pihak terkait juga terus berkoordinasi mengenai upaya penanganan lebih lanjut, tutupnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru