HP Bakal Punah di Tahun 2030, Diganti Tato, Kata Bill Gates dan Pekka Lundmark

Reporter : Seno

Optika.id - William Henry Gates III, yang sering dipanggil Bill Gates, meramal smartphone, termasuk hand phone (HP), bakal punah di masa depan. Teknologi komunikasi kecil yang canggih dan selalu di bawah orang itu bakal digantikan oleh teknologi baru. Teknologi itu disebut sebagai Tato elektronik.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi HP yang Bootloop dengan Mudah

Tato elektronik pengganti HP bakal berupa semacam chip. Kecil sekali bendanya. Tato ini akan diletakkan sementara pada kulit dengan sebuah sensor kecil dan pelacak. Chip ini akan mengirim serta menerima informasi lewat tinta khusus yang menghantarkan listrik.

Ramalan Bill Gates tentang teknologi smartphone itu diamini oleh Pekka Lundmark. Presiden dan CEO Nokia itu memperkirakan salah satu alternatif pengganti HP adalah chip yang tertanam di tubuh manusia. Selain itu, diperkirakan pertumbuhan perangkat seperti (Augmented Reality) AR/VR (Virtual Reality) di masa depan bakal dominan.

Menurut Lundmark perangkat pengganti HP akan ditunjang oleh konektivitas super cepat 5G kemudian 6G. Meski jaringan 5G baru mulai dirilis di beberapa negara, 6G kemungkinan akan segera hadir pada 2030.

Diakui Bill Gates bahwa saat ini perusahaan berbasis bioteknologi Chaotic Moon dikabarkan mengembangkan teknologi tersebut dengan serius. Di sisi lain, Tato di samping menjadi chip canggih untuk komunikasi juga bisa digunakan untuk menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Di dalamnya akan memuat informasi medis serta olahraga.

Tujuan penggunaannya adalah dapat mencegah dan mengendalikan penyakit yang dimiliki penggunanya. Selain itu mampu meningkatkan kinerja fisik dan olahraga lewat tanda-tanda vital, dikutip dari Marca, Minggu (23/10/2022).

Lundmark memperkirakan tidak sampai 10 tahun lagi teknologi komunikasi, kesehatan, dan gaya hidup mengalami perubahan besar dan cepat. Menurutnya ada beberapa teknologi pengganti HP yaitu:

1. Tato Elektronik

Teknologi ini sekarang telah dirancang oleh sebuah perusahaan bioteknologi bernama Chaotic Moon. Menurut Marca, Tato Elektronik bisa menganalisa dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tujuannya adalah mengolah dan menampilkan informasi media serta olahraga.

Selain itu data akan berguna untuk mencegah dan mengendalikan penyakit dalam tubuh. Tato Elektronik juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja fisik serta olahraga lewat tanda-tanda awal.

Tato diletakkan pada kulit dan memiliki sensor kecil serta pelacak. Informasi akan dikirimkan dan diterima melalui tinta khusus yang bisa mengantarkan listrik.

Baca juga: Jangan Ketinggalan Zaman! Ini Spek Minimum HP di Tahun 2023

2. Augmented Reality (AR)

AR diketahui memang telah tersedia dalam beberapa produk smartphone untuk mendukung kinerja perangkat. Namun akhirnya teknologi itu punya perangkat sendiri dengan membuat pengalamn yang dipercaya dan efisien.

Sejumlah raksasa teknologi seperti Samsung, Facebook, dan Amazon berinvestasi pada teknologi ini lebih lanjut. Diprediksi akan ada 50 persen tampilan yang dipasang di kepala pada 2024 mendatang.

Bukan lagi melalui ponsel, namun AR akan merambah pada perangkat lain seperti google, glasses, dan mungkin melalui implan.

3. Virtual Reality (VR)

VR juga sudah ada didukung pada sejumlah smartphone dengan menghubungkan pada headset dan mengunduh sebuah aplikasi. Sejumlah perusahaan termasuk Samsung, Microsoft, Nokia, dan Intel juga tertarik dengan teknologi itu dan melakukan investasi besar.

Di masa depan smartphone tak diperlukan lagi untuk masuk ke dunia VR. Sudah ada perangkat seperti HTC Vive Pre dan Playstation VR yang jadi pintu masuk ke sana.

4. Artificial Intelligence Voice Assistants

Voice Assistants sudah bisa digunakan dengan perangkat terpisah dari smartphone. Alexa, Siri, hingga Cortana sudah bisa membantu kehidupan sehari-hari dari memesan makanan, memberitahu informasi cuaca serta membantu navigasi.

Di masa depan diperkirakan kontrol suara AI jadi cara menjawab pertanyaan di Google. Sebuah penelitian 2019, Gartner menyatakan 20% seluruh interaksi dengan smartphone melalui asisten virtual, jumlah itu akan terus tumbuh seiring kemajuannya di masa depan.

Tulisan: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru