Optika.id, Lamongan - Dalam rangka menekan angka inflasi dampak dari naiknya harga pangan di Jawa Timur, Pemprov Jatim menggelar High Level Meeting (HLM) yang dihadiri seluruh pimpinan daerah se-Jatim. Turut ambil bagian, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri HLM dan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (20/3) di Hotel JW Marriot Surabaya yang dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen
Dalam arahannya, Khofifah menyampaikan tujuh solusi pengendali Inflasi tahun 2023.
Pertama, Pemerintah Provinsi, Pemkab serta Pemkot se-Jawa Timur bersama satgas pangan harus melakukan sinergi dan koordinasi dengan Gapoktan, Perpadi, distributor dan Perum Bulog agar terwujud stabilisasi pasokan dan harga pangan (komodita beras) di Jawa Timur. Kedua, memperkuat fungsi Bulog sebagai penyedia cadangan beras pemerintah (Sebagai CBP, tidak boleh kurang dari 1,2 juta ton).
Baca juga: Anugerah Pandu Negeri, Tata Kelola Lamongan Diakui Internasional
Ketiga, secara on-farm, peningkatan ketersediaan pasokan dilakukan dengan menggalakkan masa tanam lebih cepat, serap gabah beras petani, penyusunan pola tanam dengan pendekatan teknologi pertanian terpadu, optimalisasi pengamanan produksi. Keempat, lanjut Khofifah, digitalisasi pemasaran produk pertanian dan mendorong adanya food station.
Baca juga: Kalapas Lamongan Serah Terima Jabatan, Sinergi Wujudkan Lingkungan Nyaman!
Kelima, perlu ditingkatkan kerjasama antar daerah, keenam, operasi pasar dilakukan sewaktu-waktu oleh semua kabupaten atau kota apabila komoditas tertentu mengalami kenaikan harga yang signifikan, serta yang ketujuh, optimalisasi penggunaan BTT untuk sukses di ongkos angkut.
Editor : Pahlevi