Riset UI: Esport Bisa Bantu Pelajar Kelola Emosi Lebih Baik

Reporter : Jenik Mauliddina

Optika.id - Bermain gim tidak selamanya mendatangkan dampak buruk loh, nyatanya bermain gim juga memiliki manfaat bagi kalangan pelajar. Hasil risetLaboratorium Cognition, Affect, and Well-Being (CAW) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) dan RRQ MABAR meunjukan para pelajar yang bermain esports memiliki kemampuan regulasi emosi yang lebih baik.

Baca juga: RRQ Hoshi Bertemu Todak di Mobile Legends Bang Bang M4 World Championship R7

Penelitian dilakukan terhadap pelajar untuk mengetahui fungsi kognitif dan psikologis secara komparatif pada 130 siswa. Mereka terbagi menjadi tiga kategori, yakni competitive gamers, casual gamers, dan non gamers.

Partisipan adalah pelajar di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif seperti eksperimen dan kuesioner, serta pendekatan kualitatif seperti focus group discussion (FGD).

"Hasilnya pelajar yang bermain esports memiliki aspek kognitif dan psikologis yang lebih baik dibandingkan pemain gim kasual atau pelajar yang tidak bermain gim," ungkap periset utama CAW Lab, Dyah Triarini Indirasari, Senin (27/2/2023).

Dosen Fakultas Psikologi UI itu juga mengungkapkan bermain gim kompetitifbisa sebagai wadah aktualisasi diri dan pembentukan identitas. Seperti perasaan diakui kemampuan dan kapabilitasnya untuk berkembang.

Baca juga: Hasil Undian Grup World e-Sport Championship 2022 di Bali, MLBB: Indonesia Langsung Bertemu Filipina

Kemampuan regulasi emosi yang baik berperan untuk menghindari seseorang menjadi adiktif atau kecanduan. Kemampuan untuk bangkit kembali juga lebih baik.

"Masa remaja adalah masa krusial pencarian jati diri yang membutuhkan aktualisasi untuk mengetahui minatnya apa," ungkap Dyah.

Hasil riset ini dipaparkan kepada sekitar 400 perwakilan sekolah di Jakarta dalam sebuah forum, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 152 Atlet E-sport Jatim Berlaga di Eksebisi Porprov Jatim 2022, ada Mobile Legend - PES Console

Sementara itu, Direktur RRQ MABAR Aziz Hasibuan menambahkan sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pengembangan potensi nonakademik pelajar, RRQ MABAR juga memberikan panggung bagi para pelajar dan sekolah untuk mengembangkan minat terhadap esports. Sehingga, bermain gim yang pelajar lakukan dilakukan selaiknya olahraga dengan aspek kompetitif, terstruktur, dan kerja sama.

"Dengan menjadi bagian turnamen ini, pelajar dan sekolah akan berkesempatan tampil di berbagai platform media dari Team RRQ, tim asal Indonesia yang saat ini merupakan tim dengan viewership terbesar di Indonesia dan terbesar kedua di dunia (berdasarkan riset escharts)," papar Aziz.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru