Safari Politik Hanya Ajang Mobilisasi Massa Mengetes Elektabilitas

Reporter : Danny

Optika.id - Komunitas Pemilu Bersih menilai para elite politik miskin gagasan saat melaksanakan safari politik. Menurut mereka, safari politik hanya sebagai ajang mobilisasi massa untuk mengetes kenaikan elektabilitas calon presiden jagoan partai tersebut.

Baca juga: Aliansi Rakyat Jelata: KPK Jadi Alat Untuk Jegal Anies!

"Enggak bisa dilarang oke aja, tapi digunakan dalam kerangka itu (menaikkan elektabilitas) jadi nggak baik. Sehingga yang ada di sana kan bukan pendidikan memilih tapi mobilisasi untuk mendukung yang bersangkutan," kata Koordinator Komunitas Pemilu Bersih, Jeirry, Rabu (1/3/2023).

Hal itu disampaikan Jeirry di sela deklarasi Komunitas Pemilu Bersih di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur.

Menurut Jeirry, safari politik juga dijadikan sebagai alat ukur dalam menaikkan elektoral partai pengusung. Sehingga tak jarang setelah kunjungan ke beberapa daerah bermunculan rilis hasil survei.

Baca juga: Sekjen PDIP: Safari Politik Anies Baswedan di Surabaya Sepi

"Tiap ada safari politik mungkin mereka bikin survei untuk melihat ada enggak kenaikkan elektabilitas, positif enggak," ujarnya.

Hal itu, lanjut dia, dimanfaatkan partai politik untuk mengeruk simpati masyarakat sebelum kampanye resmi bergulir.

Baca juga: Tiga Nama ini Masih Merajai Bursa Survei Calon Presiden

Tujuannya tidak lain agar memudahkan pemetaan basis suara dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Safari politik ini sepenuhnya digunakan untuk melakukan semacam bargaining, meningkatkan posisi mereka," tandasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru