Optika.id - Desa wisata Cembor, Pacet Mojokerto tampak ramai dengan para tamu undangan yang berbondong-bondong memenuhi Masjid Ibadurrahman hingga ke halaman Masjid, Kamis (2/3/2023).
Acara peresmian Masjid Ibadurrahman Kampus STIDKI Arrahmah dihadiri oleh empat ratusan tamu undangan. Di antaranya adalah para Habib yang dipimpin oleh Habib Taufik Bin Abdul Qadir Assagaf (Ketua Umum Robitoh Alawiyah) dan Para tamu dari Unsur Alim ulama serta Pemerintahan yang diwakili oleh perwakilan dari Asisten administrasi Umum Gubernur.
Kh. Muhammad Sholeh Drehem menerangkan bahwa, Masjid Ibadurrahman ini menjadi tempat yang nyaman untuk menyatukan Umat. Diharapkan dari masjid ini menjadi laboratorium bagi Mahasiswa STIDKI Ar Rahmah, yang kelak akan lahir dari masjid tersebut adalah para Imam Masjid yang Alim dan mampu menjembatani dan mendamaikan Umat dengan Ilmu Agama yang memumpuni.
Habib Taufik bin Abdul Qadir Assagaf dalam Taujihnya menegaskan, Masjid ini kelak akan menjadi bibit taman-taman Syurga. Beliau juga menuturkan peran masjid yang sentral ini harus dibangun atas dasar Lillah. Memikirkan maslahat Umat juga bagian dari keimanan.
Dr. H. Akhmad Jazuli SH.M.Si, mewakili Ibu Gubernur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si menyampaikan bahwa, Ibu Gubernur sangat mengapresiasi atas hadirnya Kampus STIDKI Ar Rahmah di Jawa Timur yang sangat memperhatikan persoalan Umat.Akhmad Jazuli menegaskan,"jika ingin rekreasi dan wisata religi di Masjid Ibadurrahman saja.
Sekretaris Kopertais Wilayah IV Jawa Timur turut hadir dan menyampaikan, STIDKI Ar Rahmah ini jika ingin dikembangkan lagi, selain pembelajaran dan pengajaran, yang perlu diperhatikan adalah riset dan publikasi. Potensi STIDKI Ar Rahmah tidak hanya menambah satu prodi saja, melainkan bisa menjadi Institut.
Para Habaib serta para Alim Ulama mengharapkan kehadiran STIDKI ini menjadi barokah dan memperjuangkan dakwah kemaasjidan
Acara peresmian Masjid Ibadurrahman Kampus STIDKI Ar Rahmah diakhiri dengan Penandatanganan MoU oleh STEI Riyadul Jannah Mojokerto dan UII Dalwa Bangil.
Editor : Pahlevi