Optika.id - Sebagian besar dari kita mungkin sudah sangat akrab dengan IQ (intelligence quotient) atau yang banyak dikenal dengan kecerdasan intelektual. Namun, EQ (emotional quotient) atau kecerdasan emosional juga sangat penting dalam dunia kerja.
Berdasarkan lamanPsychology Today pada Kamis (9/3/2023), kecerdasan emosional adalah suatu keterampilan dalam mengatur dan memahami emosi diri sendiri serta orang lain disekitarnya.
Kecerdasan emosional ini sangat diperlukan, khususnya oleh pemimpin atau atasan di dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Kenapa? karena hal tersebut dikarenakan bila Anda bisa memahami apa yang tengah dirasakan dan cara yang baik dalam mengaturnya, maka Anda bisa lebih fokus dan tidak menggabungkan masalah pribadi secara lebih profesional.
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mampu memahami perasaan orang lain dengan baik. Untuk itu, akan lebih mudah lagi untuk mereka dalam memberikan respon yang tepat untuk beragam jenis kondisi dan situasi.
Karakteristik Kecerdasan Emosional
1. Mampu Mengenali Perasaan Sendiri
Mereka yang mempunyai kecerdasan emosional mengetahui apa yang sedang mereka rasakan. Bahkan, mereka hampir selalu mengetahui apa yang mengganggu pikirannya, jadi tidak hanya merasa bete tanpa alasan yang jelas. Baik itu merasa gugup, cemas, kecewa, sedih, kelelahan, marah, atau jenuh, perasaan yang akan selalu jadi lebih dalam dari hanya sebatas tidakmoodatau bete.
2. Bisa Membaca Orang Lain
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi juga akan lebih peka terhadap emosi yang sedang dirasakan oleh orang lain, sehingga mereka bisa membaca orang lain dengan baik. Contohnya, ada rekan kerja yang pada akhir-akhir ini mudah tersulut emosi, mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan tahu bahwa ada masalah yang sedang mengganggu pikirannya.
Dirinya tahu bahwa orang tersebut merasa kesal bukan karena diri Anda atau orang lain di kantor, tapi karena sedang menyimpan suatu beban tertentu.
3. Mengetahui Kekuatan dan Kelemahan Diri
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi juga mampu mengenali secara penuh siapa dirinya. Mereka mengetahui berbagai hal yang menjadi keahliannya, namun juga aspek mana saja di dalam kehidupan yang memang masih harus diperbaiki.
Contohnya, mereka sangat mudah untuk bersosialisasi. Mereka tahu bagaimana cara yang tepat untuk menggunakan kemampuan ini dalam kehidupannya. Tapi, mereka tahu bahwa mereka adalah orang yang pelupa, sehingga mereka memerlukanreminderberupa catatan atautoolstertentu.
4. Tidak Mudah Tersinggung
Karena mereka memahami dirinya sendiri, maka setiap perkataan orang lain tidak akan membuat mereka lebih mudah tersinggung. Walaupun ada orang yang mencoba menyakiti perasaan mereka, mereka akan mau berjuang untuk memaafkan orang tersebut.
Hal ini dikarenakan mereka tahu apa yang orang lain lakukan pada mereka hanya bisa menggambarkan kepribadian dari orang tersebut, bukan diri mereka sendiri.
5. Bersyukur
Mereka yang memiliki kecerdasan emosional juga mampu menyadari akan pentingnya rasa bersyukur dan mampu berpikir positif setiap hari. Suatu penelitian yang dilakukan di University of California, Davis (UC Davis) melaporkan bahwa orang yang terbiasa bersyukur mempunyai hormon stress yang lebih rendah.
Karena mereka memiliki hormon stress atau hormon kortisol yang rendah, maka suasana hati dan juga kondisi kesehatannya pun menjadi lebih baik secara umum.
6. Peduli Terhadap Kesehatan
Salah satu ciri mereka yang mempunyai kecerdasan emosional adalah lebih sadar dalam menjaga kesehatan. Mereka mengerti bahwa menjaga gaya hidup sehat adalah salah satu cara yang baik dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendapatkan kebahagiaan.
Untuk itu, mereka yang kecerdasan emosionalnya tinggi selalu makan dengan asupan gizi seimbang, rutin berolahraga dan selalu berusaha untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
7. Pendengar yang Baik
Para pendengar yang baik mempunyai kemampuan untuk merasa empati pada lawan bicaranya. Mereka mau mendengarkan tanpa ada maksud untuk menyalahkan, menghakimi ataupun menguntungkan dirinya sendiri. Mereka hanya ingin memahami lawan bicara secara baik. mereka juga berusaha untuk tidak memotong pembicaraan lawan bicara dan berusaha keras untuk mendengarkan dan berpikir sebelum mereka berbicara.
8. Berpikiran Terbuka
Kemampuan dalam memahami kondisi dan situasi serta membaca orang lain membuat mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih berpikiran terbuka. Mereka bersedia menerima berbagai ide yang berbeda, kritikan atau saran dari pihak lain, dan mampu melakukan kerja sama dengan banyak orang. Mereka juga berusaha keras untuk tidak berpikiran negatif tentang orang lain sebelum memahami permasalahannya.
9. Tidak Takut Minta Maaf
Ciri lain dari kecerdasan emosional adalah berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Mereka tahu bahwa setiap manusia pasti akan melakukan kesalahan, namun hal yang paling penting adalah belajar dari kesalahan tersebut.
Untuk itu, meminta maaf bukanlah tanda mereka mengalami kekalahan. Justru hal tersebut menjadi tanda bahwa mereka kuat dan bisa bangkit dari kesalahan.
Editor : Pahlevi