Primadona Politik itu Bernama Khofifah Indar Parawansa

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - NamaGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam berbagai kesempatan sempat digadang-gadang menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang potensial bagi siapapun. Banyak pihak menilai jika menjadikan Khofifah sebagai primadona politik merupakan hal yang wajar-wajar saja. Sebab, sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah secara kalkulasi politik diklaim mampu mendompleng suara calon presiden (capres) 2024 nanti.

Baca juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan

Menurut Peneliti Politik Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP BRIN), Lili Romli, apabila Khofifah dipinang sebagai cawapres oleh parpol tertentu maka hal itu merupakan suatu keuntungan bagi pasangan capresnya karena sudah teruji track record kepemimpinan Khofifah.

Pertama, Dia seorang politisi perempuan yang cerdas, cekatan dan humble juga terus dia juga seorang Gubernur Jatim, tentu memiliki kecakapan administrasi dalam kepemimpinan birokrasi, kata Lili, kepada Optika.id, Kamis (16/3/2023).

Yang menjadi pertimbangan Khofifah menjadi primadona, sambung Lili yakni dirinya memiliki basis massa besar yang loyal dan setia. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilannya dalam memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang notabene provinsi terbesar dan terpadat nomor dua di Indonesia.

Kemudian, Lili menyebut faktor lain yang mendukung Khofifah yakni jabatannya sebagai mantan ketua muslimat NU yang notabene dekat dengan kalangan NU.

Terbukti dia bisa memenangkan pilgub. Jatim juga menjadi ladang suara yang besar jika melihat data kepadatan penduduk, ditambah dia sosok mantan ketua muslimat yang dekat dengan kalangan NU, tentunya hal itu menjadi pertimbangan dari para petinggi parpol. Soalnya NU kan ormas dengan anggota paling banyak, ungkap Lili.

Baca juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara

Untuk diketahui, berdasarkan pernyataan Lili hal tersebut ada benarnya. Mengutip dari data jumlah penduduk Indonesia dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) 2022, provinsi Jatim dinyatakan sebagai provinsi kedua dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat. Sebanyak 41,14 juta jiwa atau setara dengan 14,94% orang menempati Jawa Timur. Dengan kata lain, apabila melihat basis massa tersebut, maka siapapun yang meminang Khofifah akan seperti mendapatkan durian runtuh suara rakyat.

Di sisi lain, Khofifah juga memiliki point plus yang tidak dimiliki oleh kandidat cawapres lainnya yakni dirinya berhasil masuk ke dalam kategori 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia 2023. Dalam daftar yang dirilis oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA), Khofifah masuk dalam jajaran kategori tokoh politik muslim. Masuknya nama Khofifah ini diketahui tidak hanya sekali namun tiga kali.

Sementara itu, sejumlah lembaga survei pun yakin dan optimis apabila capres yang menggandeng Khofifah sebagai cawapresnya akan mampu memenangkan Pilpres 2024. Berdasarkan catatan dari CEO sekaligus Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, koalisi partai harus mampu menguasai wilayah Jawa terlebih dahulu jika mau memenangkan kontestasi.

Baca juga: Muhammadiyah Peringati Milad yang Ke-112, Khofifah Ucapkan Selamat

Pangi pun menyebut bahwa upaya menggandeng Khofifah adalah langkah yang tepat lantaran suara pemilih di Pulau Jawa merupakan yang terbanyak dan kerap menjadi penentu kemenangan.

Khofifah itu menarik karena Jawa adalah kunci. Untuk menang di Jawa itu harus merebut daerah-daerah tutorial zonasi wilayah pertempuran primer. Nah Jawa Timur menjadi wilayah pertempuran, jelas Pangi.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru