Hasto Sebut Kualifikasi Capres yang Baik adalah yang Menolak Israel

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim jika kriteria calon presiden (capres) yang baik dan patut untuk dipilih yakni yang menolak kedatangan Israel.

Baca juga: Kelaparan Mengancam Gaza: Toko Roti Tutup Akibat Kekurangan Pasokan

Menurutnya, kriteria calon presiden yang menjadi idaman yakni mereka yang bisa mengambil keputusan dengan baik, kokoh pemikirannya, professional dan memiliki kemampuan bernegoisasi serta teknokratik.

"Termasuk kemarin menolak Israel. Itu keputusan yang sangat baik," ujarnya dalamtalkshowyang digelar di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (30/3/2023).

Hasto mengklaim jika pemimpin yang berani mengambil keputusan menolak Israel merupakan karakter pemimpin yang bijak dan tidak melupakan sejarah bangsa sendiri lantaran Indonesia menyatakan kemerdekaan Palestina atas jajahan Israel serta sikap yang peduli dengan kemanusiaan.

Tak hanya itu, menurut Hasto, penolakan terhadap Israel juga merupakan resolusi dari PBB dan sikap pemimpin yang tahan banting, apalagi dengan kabar bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan.

Baca juga: Hizbullah Deklarasikan 'Kemenangan Besar' atas Israel

Perdebatan mengenai prinsip boleh tidaknya Israel datang ke Indonesia menurut Hasto juga menentukan kualifikasi dari seorang pemimpin.

"Apakah pemimpin ini kokoh berdiri di atas batu karang atau dia mudah terombang-ambing oleh arus, tarik menarik kepentingan kekuasaan," ungkapnya.

Kemudian, ketika disinggung lebih lanjut perihal capres dari PDIP, Hasto menyebut bahwa hal itu bukanlah perkara yang mudah sehingga partainya harus memikirkan sosok yang bertanggung jawab dan mampu mengemban amanah untuk nasib 270 juta penduduk Indonesia.

Baca juga: Hasto Puji Risma-Gus Hans sebagai Pemimpin Visioner dan Merakyat

Kendati begitu, menurut Hasto PDIP tengah ancang-ancang untuk memberikan kejutan terkait siapa capres yang diusung pada bulan Juni nanti yang merupakan bulan historis bagi PDIP.

"Juni adalah bulan Bung Karno, Agustus adalah bulan Kemerdekaan, dan September menurut ketentuan KPU itu sudah mulai ada pendaftaran, sehingga yang terbaiknya Juni, Juli," kata dia.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru