Optika.id, Lamongan - Pendidikan merupakan jantung kehidupan bagi setiap daerah, karena dengan adanya pendidikan yang berkualitas maka akan menghadirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas pula. Hal tersebut sesuai dengan tema pembangunan Lamongan pada tahun 2023 yakni "Penguatan Daya Saing SDM Penunjang Sosial Ekonomi dan Pemberdayaan yang Inklusif".
Baca juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen
Berkomitmen untuk mendelegasikan SDM berdaya saing atau generasi emas 2045, Pemkab Lamongan menyalurkan ragam inovasi mulai dari menghadirkan beasiswa perintis (pendidikan terintegrasi dan gratis), program revolusi pendidikan (Lamongan digital class yang berfokus pada sistem pembelajaran berbasis digital, Lamongan digital school yang berfokus pada kegiatan sekolah berbasis digital mulai presensi kehadiran hingga pengawasan pembelajaran, dan Lamongan smart school yang masih dalam tahap realisasi), dan lain sebagainya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam menjawab tantangan bidang pendidikan. Dituturkan oleh Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu, bahwa aneka program yang dirancang oleh Pemkab Lamongan tidak akan maksimal apabila orang tua sebagai wali siswa tidak mendukung anaknya melakukan kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Baca juga: Anugerah Pandu Negeri, Tata Kelola Lamongan Diakui Internasional
"Pemkab Lamongan berkomitmen untuk memberikan fasilitas pada bidang pendidikan, mulai dari pembiayaan hingga cara pembelajaran yang fleksibel. Namun itu semua tidak akan maksimal jika para orang tua tidak mendukung anaknya saat mengenyam bangku pendidikan," tutur Pak Yes kepada Optika.id saat melangsungkan Safari Ramadhan, Senin (17/4/2023) di Masjid Jami' Al Ikhlas Desa Moropelang Kecamatan Babat.
Baca juga: Kalapas Lamongan Serah Terima Jabatan, Sinergi Wujudkan Lingkungan Nyaman!
Tantangan yang harus dijawab ialah adanya kemajuan teknologi yang semakin cepat di berbagai bidang, salah satunya merambah ke bidang pendidikan. Orang nomor satu di Lamongan tersebut meminta kepada seluruh orang tua memberikan dukungan serta meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan teknologi pada anak-anak agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi digital.
Editor : Pahlevi