Optika.id - Penentuan pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 dari poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bisa disegerakan, bila koalisi sudahfirmedatau mantap terbangun.
Baca juga: Muhaimin Pastikan Food Estate Dihentikan Jika AMIN Menang
Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) R. Siti Zuhro mengatakan, penyegeraan penentuan pasangan calon (paslon) ini penting.
Hal tersebut untuk memberikan kepastian dan pengambilan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan menyongsong pendaftaran pilpres 19 September-25 Oktober 2023 dan pilpres pada Februari 2024.
Dampaknya adalah memberikan kepastian bagi calon itu sendiri dan partai-partai politik serta masyarakat luas, jelas pengamat politik yang akrab disapa Mbak Wiwik kepada wartawan, Senin, (1/5/2023).
Jadi, pemilu akan lebih terukur dan pasti dengan tahapan yang runtun, transparan dan akuntabel. Bisa dipertanggungjawabkan.
Artinya, bukan pilpres yang tiba pemilu tiba akal, paslon yang terpaksa karena kawin paksa, tandasnya.
Baca juga: Cawapres Anies Ingin Jokowi Punya Sikap Netral Jelang Pemilu 2024
Jadi paslon atau dwitunggal yang terbangun adalah benar-benar dipersiapkan dan terpilih karena memenuhi persyaratan/kualifikasi.
Sehingga ketika paslon ditawarkan kepada pemilih, tidak akan menimbulkan resistensi atau tidak dikehendaki dan tidak dipilih, imbuhnya.
Mbak Wiwik menegaskan, hal ini yang melatarbelakangi mengapa penentuan paslon capres-cawapres harus dilakukan secara seksama dan penuh pertimbangan dengan mengukur untung ruginya sebagai dampak ikutannya.
Baca juga: Soal Cawapres, Anies Mengaku Belum Tawari Gibran!
Sebagaimana diketahui, saat ini ada tiga partai di poros KPP, yakni Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sudah bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Dan untuk bakal cawapres, partai-partai memberikan kewenangan kepada Anies Baswedan untuk menunjuk bakal cawapres pendampingnya. Anies bersama Tim Kecil hingga sampai saat ini masih terus menggodok siapa yang nantinya sebagai bakal cawapres pendamping Anies.
Editor : Pahlevi