Survei Indikator: Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas, Ungguli Sandiaga Uno dan AHY

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia telah merilis hasil survei terbaru mereka di DKI Jakarta. Menurut survei tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dianggap sebagai kandidat yang paling layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Baca juga: PKS Meminta Maaf ke Warga Jakarta Usai Batal Dukung Anies-Sohibul: Ini Rasional!

Selain itu, Ridwan Kamil juga masuk dalam daftar calon Gubernur DKI yang paling populer. Ia mengungguli 18 nama besar lainnya.

"Dalam hasil survei tersebut, Ridwan Kamil dianggap paling pantas sebagai calon wakil presiden dengan persentase 21,5%," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis hasil survei yang disiarkan secara daring pada Jumat (12/5/2023).

Dalam survei tersebut, Ridwan Kamil mendapatkan persentase yang lebih tinggi daripada Sandiaga Uno dengan 15,4n Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 12,7%.

Hasil survei mengenai cawapres disampaikan oleh Indikator Politik Indonesia karena mereka menganggap pemilihan cawapres dalam Pilpres 2024 sangat penting. Bahkan, Burhanuddin menyebutkan bahwa peran cawapres dalam pilpres mendatang sangat krusial.

Ridwan Kamil dinilai layak menjadi cawapres oleh pemilih di Jakarta pada pilpres nanti. Mantan Wali Kota Bandung ini adalah satu-satunya tokoh yang memiliki persentase survei cawapres di atas 20%.

Selain itu, Ridwan Kamil juga masuk dalam daftar top of mind sebagai salah satu tokoh yang memiliki peluang menjadi calon Gubernur DKI dengan persentase pemilih sebesar 7,4%. Ridwan hanya kalah dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketika nama Ahok dihilangkan dalam survei, Ridwan menjadi pilihan terbanyak. Dalam simulasi dengan delapan nama, elektabilitasnya sebagai calon Gubernur DKI mencapai angka 23,3%.

Baca juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta

"Dukungan terhadap Ridwan Kamil paling tinggi," kata Burhanuddin. Dalam simulasi tersebut, elektabilitas Ridwan mengungguli Sandiaga Uno dengan 19,5n AHY dengan 11,3%.

Ketika Indikator Indonesia mempersempit jumlah calon yang bisa dipilih dalam pemilihan Gubernur DKI tahun depan menjadi enam calon tanpa Sandiaga Uno, RK kembali menduduki posisi teratas.

"Jika Sandi tidak diikutsertakan, Ridwan Kamil muncul dengan sendirinya. Nama-nama lain agak tersebar. Ridwan Kamil mencapai persentase 35,7%," jelasnya.

Secara kesimpulannya, Burhanuddin mengungkapkan bahwa hasil survei Indikator Indonesia menggambarkan peningkatan elektabilitas yang paling signifikan untuk Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno jika Ahok tidak disertakan dalam survei calon Gubernur DKI dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Head to Head SMRC Pilgub Jakarta: Anies 42,8 Persen, RK 34,9 Persen

Dukungan terhadap keduanya menjadi yang tertinggi. "Ini terutama karena mereka sudah sangat populer, hampir semua warga DKI Jakarta mengenal Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno," tambahnya.

Dalam survei tersebut, Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling dalam penarikan sampel. Responden yang disurvei adalah Warga Negara Indonesia di Jakarta yang memiliki hak suara.

Dengan asumsi penggunaan metode simple random sampling, ukuran sampel dasar sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Kamis, 12 Sep 2024 00:47 WIB
Berita Terbaru