Jusuf Kalla Sebut Ahok Pemicu Perpecahan: Dia adalah Sosok yang Berbahaya

Reporter : Eka Ratna Sari

Optikamid - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengungkapkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merupakan biang kerok dari perpecahan. Menurutnya, Ahok adalah sosok yang sangat berbahaya dan mengancam persatuan di negara ini.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Kalla menyampaikan pendapat tersebut saat menceritakan keterlibatannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, ia mendukung rival Ahok, yakni Anies Baswedan. Kalla bahkan mengungkapkan bahwa ia yang melobi partai Gerindra dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan.

"Saya berpikir Ahok itu berbahaya karena sering menyebabkan konflik dan sulit terjadi persatuan," ujar Kalla, Kamis (18/5/2023).

Kalla berpendapat bahwa Ahok tidak boleh terus memimpin Jakarta. Ia kemudian mengusulkan Anies Baswedan sebagai Gubernur berikutnya, karena menurutnya, Anies, yang sebelumnya menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, memiliki pemahaman yang baik tentang persatuan dan masalah sosial.

"Kita memilih pilihan lain, seseorang yang memahami masalah masyarakat dan bisa menjadi pemimpin yang bijaksana. Rasanya sangat terasa," tambahnya.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Sejak mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, Kalla menyatakan dukungannya akan tetap untuk Anies pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Meskipun ia adalah politikus senior di Partai Golkar, Kalla mengapresiasi langkah Partai NasDem yang menjadi partai politik pertama yang mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres mendatang.

"Jika Anies diajukan karena Partai NasDem yang pertama mengajukan, kita harus menghormati keputusan seperti itu. Sebagai warga negara, saya memiliki hak politik untuk memilih, saya memiliki pilihan," tegasnya.

Namun, Kalla mengaku tidak bekerja seperti politisi lain yang aktif berpidato dan melakukan manuver politik. Ia menyerahkan semua proses Pilpres 2024 kepada masyarakat.

Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Selama ini, Kalla telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, termasuk Prabowo Subianto, tetapi tidak dengan Ganjar Pranowo.

"Ganjar Pranowo karena berada di Jawa Tengah, jadi jarang bertemu," tambahnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru