Optika.id - Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar, mengungkapkan bahwa penjegalan terhadap calon presiden (capres) potensial dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, adalah nyata dan bukan hanya omong kosong.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Hal tersebut diungkapkan oleh Musni Umar melalui saluran YouTube pribadinya. Dalam video tersebut, Musni Umar menegaskan bahwa penjegalan tersebut dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Musni Umar juga mengungkapkan ada enam modus yang dilakukan dalam penjegalan tersebut.
"Penjegalan terhadap Anies bukan hanya omong kosong, tetapi dilakukan secara langsung maupun tidak langsung melalui enam modus," ujar Musni Umar seperti yang dikutip dari akun Twitter pribadinya @musniumar, pada Jumat (16/6/2023).
Musni Umar kemudian mengungkapkan enam modus penjegalan terhadap Anies Baswedan. Pertama, penyebaran spanduk yang berisi isu negatif yang merusak reputasi Anies Baswedan di setiap daerah yang dikunjunginya saat melakukan safari politik.
"Modus pertama, penyebaran spanduk dengan isu negatif yang merusak citra Anies di setiap daerah yang dikunjunginya. Kedua, serangan massif terhadap Anies di media sosial dengan isu yang sangat tidak etis karena tidak pernah terjadi," ungkap Musni Umar.
Selanjutnya, ketiga, Musni Umar menyebut bahwa ada upaya merayu dan diduga menekan tiga partai koalisi yang mendukung Anies Baswedan untuk menghentikan dukungannya.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
"Keempat, PK Partai Demokrat ke MA, memasukkan AHY sebagai calon Wakil Presiden Ganjar, dan rekonsiliasi mendadak antara PDIP dan Demokrat setelah 19 tahun tanpa kontak antara Ibu Mega dan Pak SBY," tegas Musni Umar.
Selain itu, kelima, Musni Umar menegaskan adanya dugaan penggunaan lembaga survei untuk melemahkan dan bahkan mencelakakan Anies Baswedan.
"Diduga ada penggunaan lembaga survei untuk melemahkan bahkan mencelakakan Anies," ucap Musni Umar.
Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Terakhir, Musni Umar menyatakan bahwa ada modus penjegalan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dengan menekan Partai NasDem terkait kader mereka yang dijadikan tersangka.
"Keenam, menekan Partai NasDem dengan menjerat Johny Plate dan berita terbaru tentang SYL," tambahnya.
Diketahui, Anies Baswedan saat ini didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi tersebut terdiri dari tiga partai, yaitu Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Editor : Pahlevi