Jokowi Komentari Kualitas SD Inpres, Eh Anies Malah Pernah Mengajar di Sana

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Eko Widodo, seorang pegiat media sosial, memperlihatkan Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), saat mengajar di SD Inpres Perumnas I, Makassar.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Anies sebagai pengisi waktu sebelum debat Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat pada tahun 2014 yang lalu.

Sebagai capres konvensi termuda, Anies mengajak SD dalam kegiatan Kelas Inspirasi Makassar pada Rabu (5/3/2014). Bagi Anies, tugas orang yang terdidik adalah mendidik.

"Kelas Inspirasi ini adalah contoh bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kita semua, tanggung jawab orang yang terdidik," jelas Anies seperti dikutip dari Tribun News, Minggu (18/6/2023).

Anies sendiri akan berdebat dengan Gita Wirjawan, Irman Gusman, Marzuki Alie, dan Pramono Edhie dalam Debat Capres Konvensi Partai Demokrat di Hotel Clarion, Makassar. Debat konvensi yang ketujuh ini akan membahas tema ekonomi dan hukum.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Eko meminta pengguna media sosial untuk meninggalkan jejak bagi mereka yang bangga menjadi lulusan SD Inpres atau bangga menjadi anak dari orang tua yang lulusan SD Inpres.

"Bagi yang bangga lulusan SD Inpres & bangga menjadi anak dari orang tua yang lulusan SD Inpres, silakan retweet!" ujar Eko seperti yang dikutip dari akun Twitter @ekowboy2 pada Sabtu (17/6/2023).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengomentari kualitas SD Inpres dengan cara yang mengolok-olok. Awalnya, Presiden Jokowi membicarakan penggunaan tenaga kerja asing dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Menurut Jokowi, kehadiran tenaga kerja asing dalam proyek pembangunan IKN bertujuan untuk menjaga kualitas barang yang dihasilkan.

"Mando apa, beda loh mandor sama pengawas. Memang sudah diusulkan dalam rapat kalau hanya satu, dua untuk urusan kualitas barang yang nanti dihasilkan," ujar Jokowi.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru