Optika.id - Andika Perkasa, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), tampaknya tidak mampu memenangkan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDIP, dalam pertarungan melawan Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Hal ini diperhatikan oleh kritikus Faizal Assegaf, yang berpendapat bahwa sebagai anggota tim pemenangan Ganjar Pranowo, Andika Perkasa tidak dapat menghentikan momentum besar gerakan perubahan di mana Anies Baswedan menjadi tokoh utamanya.
"Menggunakan Andika Perkasa sebagai anggota tim pemenangan Ganjar sekalipun, tetap saja tidak akan mampu menghentikan momentum besar gerakan perubahan yang semakin kuat," ungkapnya dalam sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, pada Senin (26/6/2023).
Faizal Assegaf meminta kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa, dan PDIP untuk memahami hal ini. "Camkan itu, Megawati, Butet, dan PDIP...!".
Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Lebih lanjut, dengan kekuatan intelektual dan moralitas, segala pertempuran dapat dimenangkan, seperti pengusiran penjajah dan jatuhnya pemerintahan Presiden ke-2 Soeharto.
"Kekuatan intelektual dan moralitas adalah senjata yang sangat kuat dalam pertempuran di berbagai aspek kehidupan. Sudah terbukti dalam pengusiran penjajah, penggulingan rezim otoriter Soekarno, dan kemenangan rakyat dalam gelombang reformasi," jelasnya.
Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Sebelumnya, Andika Perkasa, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn), menyatakan siap untuk ditugaskan dalam tim pemenangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDIP.
"Belum ada keputusan, kita tunggu saja. Kita menunggu. Saya siap jika ditugaskan," kata Andika di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, (24/6/2023).
Editor : Pahlevi