Dua Sosok Perempuan Jagoan Surya Paloh Jadi Bacawapres Anies, Siapa ya?

Reporter : Danny

Optika.id - Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan dua unggulan Ketua Umum Partai NasDem untuk dijadikan cawapres Anies Baswedan, namun bukan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau politikus PKS Ahmad Heryawan (Aher).

Baca juga: Muhaimin Pastikan Food Estate Dihentikan Jika AMIN Menang

Dua sosok unggulan untuk menjadi cawapres Anies Baswedan yaitu tokoh Nahdatul Ulama, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Namun bukan Yenny Wahid yang menjadi unggulan utama Surya Paloh, tapi Khofifah Indar Parawansa, karena pernah memimpin organisasi perempuan NU dan menguasai Jawa Timur.

"Yenny Wahid sebetulnya bukan unggulan utama Surya Paloh buat menjadi sosok cawapres dari Anies Baswedan. Kita semua tahu kalau orang yang sangat ditaksir oleh bang Paloh ini adalah Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur yang juga merupakan ketua umum Muslimat NU selama 20 tahun terakhir," ungkapnya.

Khofifah merupakan seorang tokoh yang mengakar pada masyarakat, selain itu ia juga mempunyai basis dukungan kalangan perempuan NU, sehingga ideal untuk menjadi cawapres Anies.

Baca juga: Cawapres Anies Ingin Jokowi Punya Sikap Netral Jelang Pemilu 2024

"Khofifah sangat mengakar dan punya dukungan yang real di kalangan perempuan Nahdlatul Ulama, Khofifah bakal jadi cawapres ideal buat Anies," ujarnya dikutip dari YouTube 2045 TV, Sabtu (1/7/2023).

Terlebih ia juga bisa menutup citra yang tersemat pada Anies sejak Pilkada DKI 2017, yaitu bapak politik identitas, namun Khofifah telah menolak bujukan dari Surya Paloh untuk menjadi cawapres.

Baca juga: Soal Cawapres, Anies Mengaku Belum Tawari Gibran!

"Dia bisa menutup citra Anies sebagai bapak politik identitas, dia bisa menarik suara kaum perempuan khususnya para ibu-ibu, dan juga dia ini bisa menguasai suara di Jawa Timur, provinsi dengan jumlah suara terbanyak kedua setelah Jawa Barat," ujarnya.

"Tapi untungnya Khofifah sudah menolak rayuan dan bujukan bertubi-tubi dari bang Paloh, Khofifah kukuh melanjutkan kepemimpinannya di Jawa Timur. Khofifah mengaku sudah salat istikharah dan hasilnya adalah tetap menjadi gubernur, Khofifah ini memang cerdik, dia paham dan nggak mau masuk dalam perangkap Surya Paloh dan Partai Nasdem," tandasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru