Optika.id - Dipandang ikut sibuk mentersangkakan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, ratusan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jelata berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Rabu, (5/7/2023).
Baca juga: Sekjen PDIP: Safari Politik Anies Baswedan di Surabaya Sepi
Unjuk rasa ini digelar juga untuk mempertanyakan kredibilitas KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri.
Kami mempertanyakan kenapa KPK sibuk mengurusi kasus kecil dan melupakan kasus-kasus besar. KPK bahkan sudah menjadi alat politik untuk menjegal calon presiden Anies Baswedan, kata Sunardi, salah seorang orator di sela orasi.
Kami menuntut Ketua KPK ditangkap, imbuh pria yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini.
Baca juga: Safari Politik Hanya Ajang Mobilisasi Massa Mengetes Elektabilitas
Sementara itu, Didi, aktivis Rinjani yang ikut dalam aksi ini menyatakan KPK didirikan untuk mengangkat harkat bangsa Indonesia di mata dunia internasional dalam upaya pencegahan dan pemberantasn korupsi.
KPK adalah wakil Tuhan di bumi untuk menangkap koruptor. Jangan dijadikan alat kekuasaan. Namun yang terjadi KPK malah tebang pilih dan menjadi alat kekuasaan. Dan seiring perjalanan, KPK sudah tidak netral, ujarnya.
Baca juga: Tiga Nama ini Masih Merajai Bursa Survei Calon Presiden
Selain menyampaikan orasi, massa Aliansi Rakyat Jelata juga membentangkan sejumlah spanduk bernada protes.
Di akhir aksi, sebagian peserta membakar ban dan memaksa masuk gedung KPK, namun dihalangi petugas pengamanan KPK dan polisi.
Editor : Pahlevi