Optika.id - Ketua Bapillu PPP Sandiaga Uno merespons pernyataan bacapres PDIP Ganjar Pranowo soal kriteria cawapres, yakni sosok yang tak menusuknya dari belakang. Sandiaga mengaku setuju dengan pernyataan Ganjar.
Baca juga: Amarah Sandiaga Uno Usai Tahu Tukang Parkir Liar Patok Tarif Rp300 Ribu di Istiqlal
"Ya memang sepakat ya, bahwa harus ada chemistry dan harus ada loyalty," ujar Sandiaga kepada wartawan di Gedung Dibaleka, Kantor Wali Kota Depok, Sabtu (22/7/2023).
Sandiaga mengatakan pasangan capres dan cawapres harus memiliki ikatan emosional satu sama lain dan setia. Sandiaga mengatakan pasangan capres-cawapres musti dapat membangun komunikasi yang meyakinkan untuk terus bersama-sama.
"Bahwa kita harus mampu membangun suatu komunikasi yang bisa meyakinkan, bahwa ini pasangan adalah pasangan untuk ke depan bersama-sama. Jadi itu harapannya," tutur Sandiaga.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Tapera Pil Pahit, Apa itu?
"Dan saya yakin nanti pimpinan partai politik nanti akan memberikan kisi-kisi bahwa ini adalah partnership, kemitraan yang membawa ekonomi masyarakat lebih baik ke depan," imbuh dia.
Untuk diketahui, Ganjar menyampaikan kriteria bacawapres pendampingnya saat pertemuannya dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) media massa. Ganjar tak mendetail siapa yang akan menjadi cawapresnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Soal Jadi Pilihan Menteri Prabowo: Banyak Kandidat Lain!
Namun, Ganjar memberi kode karakter yang bisa kerjasama dengan baik, tidak menusuk dari belakang. Karena ada tantangan berat di bidang ekonomi dan hukum. Lantas di antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, siapa yang lebih dianggap lawan berat?
"Dua duanya. Kita nggak boleh meremehkan orang," kata Ganjar disambut tepuk tangan.
Editor : Pahlevi