Optika.id - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan mayoritas publik tak percaya atas isu penjegalan terhadap Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Baca juga: Simulasi 19 Nama Capres Indikator Politik: Prabowo dan Ganjar Merangkak Naik, Anies Stagnan!
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap hanya 19,9 persen responden dari survei itu yang percaya, sementara 46,7 persen tak percaya. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.220 responden yang diwawancarai melalui tatap muka dan digelar pada 20-24 Juni 2023.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Kemudian, kita tanya isu penjegalan Anies sebagai capres, yang percaya terhadap isu ini itu 19,9 persen, 46,7 masyarakat enggak percaya," kata Burhan dalam paparannya, Minggu (23/7/2023).
Burhan pun menyampaikan, dalam survei itu mereka turut menanyakan responden yang percaya, siapa pihak yang dianggap menjegal Anies.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Prabowo dan Ganjar Selisih 0,2%, Anies Urutan ke-3
Hasilnya, 10,1 persen menjawab lawan politik Anies, 8,5 persen PDIP, 3,2 persen pendukung Ganjar, 3,2 persen Prabowo Subianto.
Kemudian, Megawati Soekarnoputri sebesar 3,1 persen dan ada pula yang menjawab pemerintah dengan 2,8 persen.
Meski demikian, Burhan menekankan angka yang percaya atas isu penjegalan itu merupakan minoritas.
Baca juga: Simulasi Capres-Cawapres Indikator Politik Indonesia: Ganjar-Erick Peroleh Hasil Teratas!
Selain responden yang percaya dan tidak percaya, 33,4 persen responden lainnya memilih untuk tidak tahu atau tak menjawab.
"33,4 persen enggak bisa jawab karena mungkin mereka enggak tahu ya," ujarnya.
Editor : Pahlevi