Optika.id - Pernahkah ketika cuaca dingin kulit kalian mengalami peradangan? Peradangan kulit atau psioriasis kadang mudah dipicu oleh cuaca dingin yang kering dan stress berlebihan. Namun, peradangan ini sering disalahartikan sebagai alergi atau eksim.
Baca juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?
Menurut Ketua Bidang Sosial Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), Adhimukti T. Sampurna menjelaskan bahwa psioriasis diartikan sebagai peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit menebal, bersisik, mudah terkelupas dan terasa gatal. Namun pada umumnya gangguan kulit yang sebagian besar itu disebabkan oleh faktor genetic atau keterunan. Gangguan tersebut pun dapat muncul di bagian siku, lengan bawah, kulit kepala dan lutut.
Saat ini yang masih banyak (menjadi faktor penyebab) karena keturunan, kata Adhi dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).
Kendati demikian, dirinya menyebut jika sampai saat ini penyebab dari psoriasis masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi dia menegaskan jika faktor keturunan dan keluarga dengan riwayat psoriasis sebelumnya akan lebih tinggi.
Faktor lain yang bisa memicu psoriasis yakni stress dan cuaca terlalu dingin dan kering sehingga berdampak pada kulit. Bahkan, orang tanpa riwayat keluarga yang menderita psoriasis ini pun bisa mengalami kondisi tersebut apabila sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Stres ini bisa secara batin atau secara fisik. Biasanya, ada proses yang cukup berat sebelum psoriasis terjadi, kata Adhi.
Tak hanya cuaca dingin,Ardhi juga menyebut bahwa sinar matahari bisa menjadi pemicu munculnya gangguan psoriasis pada kulit. Hal ini dikarenakan sinar matahari dapat menyebabkan kulit terbakar atau sunburn sehingga kulit menjadi lebih kering, terluka, dan mengalami psoriasis.
Gejala
Adapun gejala psoriasis ini nampak tergantung pada jenisnya. Kendati demikian, tanda umumnya adalah kulit bersisik, terasa gatal dan menebal. Gejala ini berlangsung selama beberapa minggu kemudian hilang untuk sementara waktu dan akhirnya muncul kembali.
Baca juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Tak hanya kulit, gejala psoriasis ini juga bisa muncul di kuku jari. Biasanya muncul bintik-bintik putih pada kuku jari yang mengalami psoriasis kemudian kuku menjadi menebal.
Kemudian, apabila psoriasis muncul di kulit kepala, maka gejala yang dapat muncul adalah kulit kepala yang lebih kering, berwarna kemerahan dan bersisik. Selain itu, kulit kepala mudah terkelupas, muncul ketombe, terasa gatal dan nyeri, kemudian rambut rontok.
Cara penanganan
Ardhi menegaskan jika psoriasis merupakan gangguan kulit yang tidak menular. Oleh sebab itu dia mengingatkan bahwa adanya kontak langsung dengan ruam di kulit penderita tidak akan menyebabkan seseorang lantas tertular psoriasis.
Baca juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda
Kemudian untuk mengobati psoriasis, hal tersebut tergantung pada tingkat keparahan dari psoriasis itu sendiri dan efektivitas dari perawatan sebelumnya. Penggunaan petroleum jelly seperti Vaseline atau pelembab lainnya bisa diaplikasikan untuk meredakan psoriasis yang belum terlalu parah.
Selain membubuhkan petroleum jelly dan pelembab, untuk meredakan gatal dan peradangan dan mengurangi gejala kulit bersisiknya, maka bisa mengaplikasikan obat oles dengan resep dokter.
Namun apabila obat oles dan pelembab tidak cukup ampuh dalam mengatasi psoriasis, maka dokter akan menyarankan opsi lain seperti obat minum, terapi cahaya dengan sinar Ultraviolet A (UVA) dan UVB serta injeksi atau suntikan.
Ada yang obatnya diminum, ada yang dioles, ada juga yang suntikan. Nanti akan disesuaikan dengan apa yang cocok (untuk penderita psoriasis), pungkas Adhi.
Editor : Pahlevi