Sandiaga Uno Soal PDIP yang Kian Cuek Jika PPP Hengkang dari Koalisinya, Seperti Apa?

Reporter : Danny

Optika.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno buka suara menyusul PDIP yang tak mempermasalahkan PPP hengkang dan membatalkan dukungan capres kepada Ganjar Pranowo kalau dia tidak jadi cawapres di Pilpres 2024.

Baca juga: Amarah Sandiaga Uno Usai Tahu Tukang Parkir Liar Patok Tarif Rp300 Ribu di Istiqlal

Sandiaga mengaku justru dirinya memikirkan tugas berat yang akan diemban apabila dirinya terpilih sebagai pendamping Ganjar pada Pilpres 2024. Dengan demikian, ia menegaskan tidak ingin berandai-andai dalam hal pemilihan cawapres Ganjar.

"Saya justru memikirkan bagaimana kalau digandeng oleh PDIP untuk menjadi wakil Pak Ganjar, karena tugasnya sangat berat," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (15/8/2023).

Sandiaga mengatakan tugas berat itu di antaranya meyakinkan masyarakat untuk memilih gagasan yang berpihak kepada anak muda, sebab ia mengatakan Pemilu 2024 akan banyak diikuti oleh para generasi milenial dan gen Z.

"Jadi saya enggak mau berandai-andai. Sakan fokus kepada hal-hal yang positif saja untuk menarasikan bahwa apa yang kita tawarkan kepada masyarakat bisa mendapatkan tempat di hati mereka" kata dia.

Menparekraf itu juga mengingatkan bahwa penetapan pasangan capres dan cawapres 2024 bergantung terhadap keputusan para pimpinan partai politik, termasuk keputusan Megawati Soekarnoputri dan Muhamad Mardiono selaku Plt Ketua Umum PPP dalam kerja sama politik mendukung Ganjar.

Dengan demikian, Sandiaga menegaskan saat ini dirinya akan tetap fokus pada isu utama, yakni pemulihan ekonomi, percepatan pembangunan, penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja.

"Saya konsepnya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas. Itu yang saya junjung," ujarnya.

Senada, Ketua DPP PDIP, Achmad Baidowi menegaskan partainya tak pernah berpikir meninggalkan PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Tapera Pil Pahit, Apa itu?

"Sampai saat ini tidak ada kepikiran dari PPP untuk meninggalkan kerja sama politik dengan PDI Perjuangan, yang sudah menetapkan pak ganjar," ucap Awiek saat dihubungi.

Menurut Awiek, dukungan PPP terhadap Ganjar sudah bulat sesuai keputusan hasil Rapimnas V. Keputusan tersebut berbeda dengan usulan Sandiaga sebagai cawapres yang diputuskan dalam Rapimnas VI.

Artinya, kata Awiek, dukungan PPP kepada Ganjar dan usulan Sandi sebagai cawapres merupakan dua keputusan yang berbeda. Soal cawapres, kata dia, PPP akan terus berkomunikasi dengan PDIP.

"Jadi ada dua hal yang berbera. Tidak serta merta kita berubah begitu saja. Ada mekanismenya," kata dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Soal Jadi Pilihan Menteri Prabowo: Banyak Kandidat Lain!

Oleh karena dua keputusan tersebut merupakan hasil Rapimnas, Awiek menyebut pembatalannya hanya bisa dilakukan lewat rapimnas. Sementara, dalam waktu dekat partainya tak berencana untuk kembali menggelar Rapimnas.

"Sampai saat ini belum ada agenda menggelar rapimnas. Jadi kita tetap fokus pemenangan Pak Ganjar," kata dia.

PDIP sebelumnya tak mempermasalahkan apabila nantinya PPP hengkang dan membatalkan dukungan capres kepada Ganjar Pranowo lantaran misalnya sosok yang dipilih sebagai pendamping Ganjar bukan Sandiaga.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan kerja sama politik yang dibangun oleh PDIP adalah kesukarelaan dan tidak ada paksaan. Pun PDIP sudah memiliki tiket mencalonkan capres dan cawapres meski tanpa koalisi pada kontestasi politk 2024 mendatang.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru