Optika.id - Partisipasi seluruh keluarga Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo, dalam Pemilu Legislatif 2024 menjadi sorotan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).
Baca juga: Sururi Al Faruq, Bacaleg DPR RI Partai Perindo Dapil Jabar VII Beri Semangat Baru
Menurut Manajer Riset Formappi, Lucius Karus, keputusan Hary Tanoe, istrinya Liliyana Tanaja Tanoesoedibjo, dan lima anaknya untuk mencalonkan diri dalam Pemilu Legislatif menunjukkan kerusakan dalam sistem demokrasi saat ini.
"Ya pasti rusak (demokrasi)," ujar Lucius , Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Temui Prabowo, Hary Tanoe Siap Kolaborasi di Pemilu 2024
Dia mengungkapkan bahwa dalam demokrasi, semua warga negara memiliki peluang untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Namun, menurut Lucius, partisipasi keluarga Hary Tanoe dalam Pemilu Legislatif menunjukkan pola politik kekerabatan yang semakin kuat dalam Pileg 2024.
"Karena hampir pasti itu dengan mudah kemudian akan memelihara tata kelola pemerintahan yang busuk seperti korupsi. Tentu praktek korupsi akan dengan mudah mengakar pada sistem politik, di mana dinasti politik itu berkuasa," tuturnya.
"Jadi saya kira, kenapa partai cenderung untuk merekrut keluarganya, kerabat mereka menjadi caleg? Ya untuk kepentingan itu," demikian Lucius menambahkan.
Editor : Pahlevi