Merespon Gus Yahya, Cawapres Imin: Saya Sepenuh Hati untuk NU

Reporter : Danny

Optika.id - Ketua Umum PKB yang juga calon wakil presiden Muhaimin Iskandar sepakat dengan pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. Dia akan mengikuti imbauan pucuk pimpinan NU yang akrab disapa Gus Yahya tersebut untuk tidak membawa-bawa nama PBNU dalam dukungan pada Pilpres 2024 ini.

Baca juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah

Enggak ada masalah. Saya akan sepakat,samina(mendengar)wa athona(menaati). Saya tidak akan membawa nama-nama PBNU. Karena itu memang urusan PBNU, jelas Muhaimin dalam acara SPECIAL INTERVIEW Jadi Cawapres, Ga Bahaya Ta? di Metro TV, dikutipOptika.id, Rabu, (6/9/2023).

Dalam acara deklarasinya sebagai cawapres berpasangan dengan Anies Baswedan di Surabaya pada Sabtu, (2/9/2023) lalu, Muhaimin menegaskan juga tidak pernah mengeklaim didukung oleh kiai-kiai dari PBNU.

Tapi yang hadir adalah memang kiai-kiai besar di NU. Kiai Manarul Hidayah, Kiai Shihab, Kiai Kholil Asad, Kiai Abdul Salam, Kai Kholil Sidogiri dan banyak kiai-kiai (yang datang). Bahkan banyak kiai karena (acara deklarasi) mendadak, mengirim wakilnya, katanya menekankan.

Baca juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar

Jadi kiai-kiai lengkap dan tidak ada satu kalimat pun saya menyatakan itu kiai-kiai PBNU. Tapi kiai-kiai NU memang mereka. Kayak saya ini kan NU, tapi bukan PBNU, sambung cicit pendiri NU, KH Bisri Syansuri ini.

Selain para kiai besar NU, putra-putra pendiri NU juga turut hadir dalam acara di Hotel Majapahit tersebut untuk memberikan dukungan. Yang paling penting adalah bahwa kiai-kiai yang kumpul itulah yang telah menyetujui. Ulama-ulama besar putra para pendiri (NU), ada semua, tandasnya.

Baca juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, setelah deklarasi Anies-Muhaimin itu, Gus Yahya memberikan keterangan pers. Dia menegaskan tidak ada calon atas nama NU. Dia juga menepis kiai PBNU mendukung calon tertentu.

Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar. Karena tidak pernah ada pembicaraan di dalam PBNU mengenai calon, sama sekali. Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden. Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan. Ya itu domain parpol, silakan, ungkapnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru