Optika.id - Sosiolog, yang juga Guru Besar Universitas Syiah Kuala, Prof. Ahmad Humam Hamid, mengapresiasi Anies Baswedan. Karena calon presiden dari Koalisi Perubahan ini terus mengeluarkan gagasan-gagasan segar untuk kemajuan Indonesia ke depan.
Yang terbaru adalah perlunya negara membuat sebuah institusi yang menyusun talent pool, seperti disampaikan Anies dalam acara Ngariung 1.000 Alumni ITB di Bandung, Minggu, 1 Oktober 2023. Talent pool secara sederhana adalah database kandidat potensial dan berkualitas yang biasa dimiliki perusahaan sebagai sumber perekrutan karyawan.
Baca juga: Okky Madasari Tanggapi Gugatan PHPU, Jokowi Harus Dihukum?
Itu (Anies) jenius sekali. Biasanya itu (talent pool) berurusan dengan kampus dan berbagai korporasi, jelas Prof. Humam, Kamis, (5/10/2023).
Menurutnya pencarian atau pengidentifikasian pribadi-pribadi mumpuni anak-anak Indonesia ini bisa dilakukan sejak awal. Bahkan sejak tamat SMA. Lembaga talent pool ini juga diharapkan bisa memprediksi keahlian apa yang dibutuhkan di masa yang mendatang.
Dan itu bagian dari kebijakan mempersiapkan sumber daya manusia. Jadi tidak hanya talent pool dalam artian keunikan sejumlah individu, tidak. Bisa kolektif juga itu, ungkapnya.
Dia sepakat dengan Anies yang menilai perlunya mempersiapkan talent pool yang baik ini sejalan dengan tekadnya akan melakukan reindustrialisasi. Karena bagi Prof. Humam, talent pool ini akan menjadi jembatan yang menghubungkan dunia pendidikan, keahlian dengan dunia kerja yang pertumbuhannya sangat cepat dan beragam.
Kita ini akan menghadapi dunia baru yang sangat berbeda dan yang sangat lain. Inventory tentang keahlian itu, apakah dikerjakan lembaga negara, semi negara, atau lembaga private, itu harus hadir, paparnya.
Baca juga: Sepakat Kata Anies, Sosiolog Ungkap Pendidikan Memang Harus Murah
Apalagi negeri yang begini luas. Ingat ya, pertumbuhan ekonomi dunia ke depan ada itu hanya di CIA, yaitu China, India, ASEAN. Penduduknya hampir 3 miliar itu. Dan (di) ASEAN, harusnya kita raja. Kita harus memimpin ASEAN. Jangan sempat Singapura yang lead kita, sambungnya.
Pentingnya negara konsen terhadap talent pool ini, lanjutnya, menunjukkan bukti lain betapa Anies Baswedan memiliki imajinasi yang luar biasa. Dia tidak bisa membayangkan gagasan tersebut muncul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, dua capres lainnya.
Sebenarnya saya suka kalau itu keluar dari mulut Prabowo, mulut Ganjar. Tapi saya tidak bisa bayangkan bagaimana imajinasi mereka mengenai itu, tuturnya.
Gagasan-gagasan segar yang terus berkeluaran dari Anies Baswedan ini tidak lepas dari luasnya bahan bacaannya selama ini. Karena itu pula, Anies sangat tepat untuk menjadi presiden periode mendatang.
Baca juga: Sosiolog UGM: Stigma Memperburuk Penanganan Gangguan Kesehatan Mental
Ingat Indonesia butuh leader is reader (pemimpin itu pembaca). Dan itu ada pada Anies Baswedan, tidak pada Prabowo, tidak pada Ganjar. Maaf, katanya menekankan.
Menariknya, lanjut Prof. Humam, Anies tidak hanya berbicara. Namun telah membuktikan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saat berbicara di depan alumni ITB itu misalnya, Anies mencontohkan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang dikerjakan 100 persen oleh insinyur asli Indonesia.
Dan uniknya Anies tidak ngomong doang, tapi dia kerjakan. Dan betapa banyak lembaga-lembaga asing mengakui kehebatan dia, demikian Prof. Ahmad Humam Hamid.
Editor : Pahlevi