Kemenkes Jelaskan Pentingnya KB Pasca Persalinan

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Ketua Tim Kerja Kesehatan Reproduksi Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mengungkapkan bahwa rata-rata pasangan usia subur saat ini kurang memiliki informasi dan edukasi lengkap mengenai program Keluarga Berencana (KB) khususnya terkait dengan jenis KB dan tingkat keamanan pemasangan alat KB yang kerap kali menghantui perempuan.

“Memang itu masih menjadi tantangan kami sebagai pemberi pelayanan bagaimana memastikan teman-teman nakes bisa memberikan konseling yang baik, informatif, dan efektif terkait pemasangan alat KB yang sesuai standar,” ujar dia dalam keterangan yang dikutip Optika.id, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Tips Ampuh Mengatasi Batuk dan Pilek dengan Bahan-bahan Alami

Maka dari itu untuk meningkatkan capaian angka pengikut program KB Pasca Persalinan (KBPP) sejak pemeriksaan antenatal, pihaknya mendorong pentingnya edukasi dan konseling yang efektif dan informative untuk pasangan-pasangan usia subur, dan muda tersebut.

Wira menyambung, dalam beberapa kasus, tidak sedikit perempuan yang membatalkan niatnya untuk mengikuti Program KBPP lantaran tidak mendapatkan informasi yang lengkap sehingga hal tersebut membuat mereka takut dan berpikir buruk terhadap program KBPP. Padahal, sebelumnya mereka telah memberikan tanda tangan komitmen di Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Baca juga: Ada Kandungan Bromat Berbahaya di Air Mineral, Pakar UGM: Jangan Asal Percaya Influencer

“Faktor keluarga, memang jelas berpengaruh pada saat pengambilan keputusan seperti itu, tidak hanya bisa ditentukan oleh ibunya,” urai Wira.

Maka dari itu, dia menyarankan agar menggencarkan nakes untuk melakukan edukasi serta mengajak pasangan hamil beserta keluarganya agar mau mengikut program KBPP. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah agar mereka mau mengikuti serangkaian kelas ibu hamil yang membagikan informasi utuh dan terpercaya seputar KBPP beserta metode pemasangannya secara aman.

Baca juga: Benarkah Kadar Kolesterol di Buah Durian Tinggi?

“Semua metode KB itu aman digunakan, jadi seharusnya tidak ada lagi yang salah persepsi, tapi kenyataannya memang belum begitu tercapai pemahamannya jadi ini pekerjaan kita bersama,” ujar Wira.

Dia berharap, ke depannya berbagai pihak bisa memberikan strategi yang inovatif agar dapat memperkuat kompetensi tim penyuluh. Hal ini dikarenakan mereka menjadi garda terdepan untuk memberikan pemahaman serta kesadaran tentang pentingnya program KBPP baik bagi ibu maupun anak.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru