Optika.id - Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyatakan bahwa pasukan perlawanan di Jalur Gaza siap menghadapi konflik berlarut-larut dengan militer Israel. Haniyeh memuji ketangguhan rakyat Palestina dan kerjasama antara faksi-faksi perlawanan untuk meredam kemampuan dan kekuatan militer Israel.
"Dalam catatan kami, jika musuh menginginkan pertarungan yang panjang, kapasitas kami lebih tinggi dari mereka. Perlawanan kami akan menentukan bahwa pasukan perlawanan terus melawan musuh Zionis dan akan menjadi pemenang," ucapnya dalam pidato yang direkam pada Kamis (16/11/2023).
Ia menyoroti prestasi anggota perlawanan Hamas di Jalur Gaza. "Pahlawan perlawanan sedang menulis sejarah di Gaza, setara dengan musuh-musuh mereka dalam keberanian, memberikan pukulan yang berarti bagi tentara musuh dan peralatannya," tambah Haniyeh.
Haniyeh juga menyatakan keyakinannya bahwa sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, dan faksi-faksi perlawanan akan mengusir Israel dari Gaza, seperti yang terjadi 18 tahun lalu saat Israel mundur dari wilayah tersebut pada 2005. "Mereka tidak akan mencapai kecuali kegagalan, kekecewaan, dan kekalahan," tegas Haniyeh.
Ia melihat penduduk Gaza dan kelompok perlawanan telah menggagalkan upaya musuh untuk mengusir mereka atau merebut sandera secara paksa. Selain itu, ia menyerukan implementasi resolusi-resolusi yang dihasilkan dalam KTT Organisasi Kerja Sama Islam dan KTT Liga Arab, termasuk menghentikan agresi, mengakhiri blokade Gaza, dan mewujudkan aspirasi rakyat Palestina untuk kemerdekaan.
Haniyeh juga menekankan perlunya segera membentuk sebuah komite internasional yang bertugas memantau pelaksanaan keputusan dari KTT tersebut.
Editor : Pahlevi