Optika.id - Judi online masih menjadi pembahasan yang tidak habis-habis lantaran banyak korban yang dirugikan karenanya. Hal ini diperparah dengan mereka yang berjudi adalah anak-anak hingga usia dewasa dengan alasan dan motif yang beragam. Untuk menyembuhkan mereka yang sudah kecanduan judi pun bukan perkara yang mudah.
Dijelaskan oleh Psikolog Kasandra A. Putranto, adiksi judi tersebut terjadi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan dorongan untuk terus berjudi kendati mereka sudah sadar akan dampak negatif yang ditimbulkannya. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari adanya dorongan memenangkan uang demi mencapai kepuasan emosional semata. Padahal, adiksi judi ini tidak hanya bisa memengaruhi finansial saja, melainkan keseimbangan mental seseorang.
Baca juga: TB Hasanuddin Soroti Dugaan Keterlibatan ASN Kemenkomdigi dalam Kasus Judi Online
Aktivitas berjudi yang berulang-ulang dapat mempengaruhi sistem hadiah di otak, yang memperkuat perilaku berjudi, katanya, Jumat (24/11/2023).
Faktor lain yang menimbulkan adiksi judi adalah adanya akses ke perjudian dengan mudah dan tekanan di lingkungan kerja. Adiksi ini pada akhirnya memberikan dampak negatif pada berbagai aspek kehidupan seseorang mulai dari kesehatan fisik dan mental, finansial, pekerjaan, hubungan sosial hingga kualitas hidup individu secara keseluruhan.
Lantas, kenapa judi slot online ini masih populer kendati orang-orang sudah sadar akan dampaknya? Dijelaskan oleh Kasandra bahwa titik berat utama dari adiksi ini adalah kemudahan aksesnya. Dengan kata lain, masyarakat bisa memainkan permainan slot melalui computer, tablet, atau gawai masing-masing asalkan ada koneksi internet. Selain itu, tampilan judi online yang menarik dengan berbagai tema maupun desain grafik permainan yang menarik, efek suara yang menghibur hingga animasi yang memikat ini membuat masyarakat makin terjebak adiksi judi.
Tak hanya itu, judi slot juga menawarkan peluang menang besar dengan permainan yang cukup sederhana tanpa harus berpikir. Judi slot ini juga telah berkembang dengan menawarkan fitur interaksi sosial dengan sesame penjudi.
Selain itu, imbuh Kasandra, adiksi judi ini secara tidak langsung akan berdampak pada keluarga dan lingkungan sekitar penjudi. Dampak bagi pelaku sendiri adalah mengganggu kehidupan sehari-hari, terlilit masalah finansial, serta merusak hubungan sosial dengan orang-orang di sekitarnya. Berbeda dengan penjudi, keluarga mereka seperti pasangan, anak-anak, anggota keluarga dan teman mereka bisa merasa terjebak dalam lingkaran ketakutan, was-was, khawatir, ngeri dan hilang rasa percaya pada penjudi itu.
Pada akhirnya, maraknya judi slot online ini tidak hanya berdampak bagi diri penjudi itu sendiri maupun lingkungannya dalam lingkup kecil saja. Kasandra menegaskan bahwa dampak itu akan dirasakan oleh Indoensia secara keseluruhan, apalagi sudah banyak masyarakat Indonesia yang terjebak dalam judi online ini. Selain itu, penjudi dipastikan bisa mengalami permasalahan finansial yang pada akhirnya mengganggu stabilitas perekonomian nasional.
Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia secara keseluruhan. Padahal SDM yang berkualitas penting bagi kemajuan dan pertumbuhan suatu negara, ucapnya.
Baca juga: Pakar: Negara Literasi Rendah Jadi Sasaran Judi Online
Apabila suatu negara mengalami kekurangan SDM yang berkualitas, ujarnya, maka hal tersebut bisa membatasi kemampuan negara untuk menghasilkan inovasi yang diperlukan dalam mengatasi berbagai tantangan strategis nasional seperti sosial, ekonomi dan lingkungan.
Selain itu, individu yang memiliki kualifikasi pendidikan rendah, serta keterampilan yang rendah mungkin akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang baik, mapan, dan tinggi. Alhasil, jika hal tersebut tidak dapat dicapai maka akan menimbulkan kesenjangan dalam persepsi sosial ekonomi.
Maka dari itu, Kasandra menegaskan bahwa pencegahan adiksi judi ini harus dilakukan sesegera mungkin daripada mengobati adiksi judinya. Pasalnya, penanganan adiksi jdui ini sangat sulit sehingga harus ditanamkan sejak dini pada anak-anak dan memerlukan keahlian yang lebih tinggi daripada hanya sekadar nasehat semata.
Karena tidak bakal mempan kalau dinasehati pas udah kecanduan. Masuk kuping kanan, keluar kiri. Begitu seterusnya, tuturnya.
Penanganan adiksi judi ini juga tidak bisa dibilang sebentar sehingga memerlukan pendampingan dari para ahli yang mumpuni di bidangnya. Sementara itu, untuk para penjudi yang berkomitmen ingin sembuh dari adiksinya, Kasandra menyarankan agar mereka mencari orang-orang terpercaya yang bisa memberikan dukungan baik emosional dan praktis.
Baca juga: PPATK Sebut Anak-anak di Jawa Barat Terpapar Judi Online Hingga Transaksi 49M
Selanjutnya, para penjudi yang ingin segera terlepas dari adiksi juga wajib menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang mereka. Disertai dengan strategi untuk menghindari situasi atau lingkungan yang menimbulkan keinginan untuk berjudi lagi. Mereka juga harus belajar membuat anggaran realistis untuk memenuhi kebutuhan dasar sehingga tidak menggunakan uangnya untuk berjudi lagi.
Cari kegiatan yang menarik minat dan memberikan kepuasan. Jauhkan diri dari kasino, teman yang terlibat dalam perjudian, atau media yang mempromosikan perjudian, sarannya.
Dia menambahkan dibutuhkan keterlibatan orang terdekat seperti keluarga hingga masyarakat untuk melepas penjudi dari candu slot. Mulai dari mendengarkan keluhan, memberikan dorongan positif, dan menunjukkan kepedulian mereka.
Editor : Pahlevi