Optika.id - Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang biasa dikenal dengan Yenny Wahid terus bergerak menggaet mengincar suara potensial untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Belakangan, Yenny Wahid melakukan blusukan di Jawa Timur bertemu generasi milenial khususnya milenial santri di sejumlah wilayah, seperti Lumajang, Jember, Situbondo hingga Probolinggo.
Baca juga: Yenny Wahid Unggul di Berbagai Lembaga Survei, Bukti Cawapres Terkuat?
Dirinya sempat bertemu dengan arek-arek milenial Surabaya di Simpang Dukuh, Kota Surabaya, Jawa Timur. Yenny Wahid menyerap aspirasi, masukan dari berbagai saran dari anak-anak muda Surabaya itu. Salah satu tokoh muda yang hadir adalah Billy Handiwiyanto, Koordinator Komunitas Milenial Ganjar (Kolega).
Dari rangkaian blusukan tersebut, Yenny mengaku optimistis pasangan Ganjar-Mahfud akan mendapatkan suara signifikan dari kalangan anak-anak muda terutama generasi milenial santri di Pilpres 2024.
"Kalau saya sih cukup optimis. Saya targetnya suara Islam dan menggarap suara anak muda (milenial dan Gen Z, red). Jadi dua ini yang saya garap. Hasilnya menggembirakan (dari 4 hari keliling Jawa Timur)," ujar Yenny dalam keterangannya, Sabtu (25/11/2023).
Yenny menegaskan dirinya lebih fokus membidik anak-anak muda atau milenial di kalangan santri. Pasalnya, generasi milenial nasionalis sudah digarap oleh PDIP. Dia pun mengungkapkan sejumlah program Ganjar-Mahfud untuk milenial santri.
"Misalnya beasiswa yang lebih banyak lagi untuk santri. Karena saat ini memang ada beasiswa untuk masyarakat umum. Tapi santri kadang-kadang susah untuk bersaing, karena ada beberapa Pondok Pesantren yang ijazahnya tidak diterima," tandas Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tersebut.
Baca juga: Nasdem: Duet Anies-Yenny Top Markotop
Menurut Yenny, Ganjar-Mahfud telah menyiapkan program untuk mengatasi masalah tersebut, seperti menyamakan ijazah, agar semua ijazah dari pesantren bisa diterima baik. Langkah tersebut, kata dia, sebenarnya sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
"Ini kan harus ada koordinasi antara Kemendikbud dengan Kemenag. Ini yang akan jadi salah satu fokus kita untuk menyamakan atau memastikan bahwa pesantren bisa diterima sehingga anak-anak santri juga bisa mendapatkan persamaan akses untuk mendapatkan pekerjaan," ungkap aktivis Nahdlatul Ulama (NU) yang juga direktur Wahid Institute.
Yenny mengatakan, selain beasiswa, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan fokus pada penciptaan lapangan kerja yang menjadi tantangan generasi muda, generasi Z dan kaum milenial. Hal ini untuk memastikan generasi muda yang berusia produktif bisa mendapatkan akses pekerjaan dengan mudah.
Baca juga: Yenny Wahid: Menurut Paloh Saya Cocok Dampingi Anies
"Karena itu, ada tiga program penting yang akan dijalankan pasangan Ganjar-Mahfud jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024, yakni pertama, fokusnya penciptaan lapangan pekerjaan. Ekonomi akan digenjot untuk menciptakan lapangan pekerjaan," terang dia.
Kedua, Ganjar-Mahfud mengembangkan ekonomi berbasis digital. Ketiga, penguatan penegakan hukum. Menurutnya, ini yang paling penting karena percuma bicara apapun kalau penegakan hukumnya masih lemah.
"Karena itulah kita melakukan dukungan kepada pasangan Ganjar-Mahfud, karena sosok Pak Mahfud sudah jelas komitmennya dalam penegakan hukum," pungkas Yenny.
Editor : Pahlevi