Optika.id - Nasib Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2024, berpotensi sama seperti Pemilu 2019 lalu, yakni tidak lolos ke Senayan. Terbaru, Suvei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas PSI cuma dapat 1,6 persen alias masih jauh dari ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Padahal PSI sudah dinakhodai anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Namun perolehan suara PSI dalam bingkai lembaga survei belum mengalami perubahan.
Baca juga: KPK Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke Kaesang Soal Private Jet!
Hasil survei-survei sebelumnya pun tidak jauh berbeda. Sebelum dan sesudah dipimpin Kaesang, potret pengawasan PSI selalu menempati posisi bawah. Pemerhati politik dari Universitas Galuh Ciamis, Erlan Suwarlan mengatakan, didapuknya Kaesang jadi pucuk pimpinan PSI merupakan kabar yang lumayan mengejutkan jagat politik Tanah Air.
Baru dua hari jadi anggota partai langsung ditunjuk menjadi ketua umum. Fenomena tersebut merupakan anomali dalam pembangunan partai politik. Sejatinya pembangunan partai politik bagian dari konsolidasi demokrasi, ujar Erlan dikutip Senin, (11/12/2023).
Menurutnya, kehadiran para pemimpin di partai politik muda sangat bagus dalam membangun iklim demokrasi yang sehat. Namun bila kehadirannya dipaksakan dan tidak mengedepankan kapasitas, yang terjadi malah anomali.
Baca juga: Beberapa Partai Batal Usung Kaesang, KIM Plus di Jateng Ambyar
Erlan meihat, PSI menjadi contoh buruk dalam mendorong anak-anak muda menjadi pemimpin partai politik. Terlebih dalam beberapa kesempatan yang beredar di media sosial, komunikasi politik Kaesang tidak cukup kuat untuk mempersuasi publik, pungkas Erlan.
Selain PSI, partai lain yang juga hasil pengawasannya buruk adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 23 November-1 Desember 2023, perolehan suara PPP cuma 2,6 persen. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei Pemilu 2024 yang dilakukan 23 November-1 Desember 2023.
Baca juga: Analis Sebut Gerindra-Golkar Tak Mungkin Usung Kaesang di Pilgub Jakarta
Hasil survei menampilkan sebanyak 23,5 persen responden memilih PDI Perjuangan dalam Pemilu 2024, disusul Gerindra 16,9 persen. Posisi ketiga Partai Golkar 10,8 persen, PKB pada posisi keempat 7,8 persen.
Selanjutnya posisi kelima, keenam, hingga kedelapan ditempati Partai NasDem dengan 6,3 persen, Partai Demokrat (6), kemudian PKS (5,5), disusul PAN (4,4), dan PPP (2,6). PSI berada di urutan ke-10 dengan 1,6 persen.
Editor : Pahlevi