Cak Imin Ungkap Alasan Tak Tarik Menterinya ke Kabinet Jokowi

Reporter : Danny

Optika.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 yang juga Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkap alasan partainya tidak menarik menteri-menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) meskipun saat ini sering berseberangan dan kerap melontarkan kritik terhadap pemerintah. Cak Imin mengatakan politik di Indonesia tidak bisa hitam putih. Apa maksudnya?

"Politik di Indonesia kan tidak hitam putih," kata Cak Imin dalam acara Blak-Blakan melalui detik, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah

Cak Imin menerangkan, sejatinya bangsa Indonesia memiliki salah satu kehebatan, yaitu bisa melakukan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat itu, kata Cak Imin, menjadi modal sosial pembangunan.

"Karena pada dasarnya salah satu kehebatan bangsa kita kan kompromi, musyawarah mufakat, salah satu modal sosial pembangunan kita ini adalah masyarakat yang guyub," kata Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar

Cak Imin lalu mencontohkan soal bergabungnya Prabowo Subianto ke pemerintahan Jokowi meskipun pernah menjadi rival politik. Dia menyebut, dari segi politik anomali dan kehidupan, gabungnya Prabowo ke pemerintahan Jokowi sangat didukung banyak pihak.

"Maksudnya, Pak Prabowo bagian pemerintahan Jokowi itu kan dari segi politik anomali, dari segi kehidupan, kultur, sangat didukung banyak pihak," ujarnya.

Baca juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum

Cak Imin mengatakan hal itulah kemudian yang menjadi contoh bahwa politik di Indonesia tidak bisa hitam putih. Menurut Cak Imin, hal itu tetap saja ada sisi positifnya untuk modal sosial stabilitas di Indonesia.

"Itu contoh bahwa tidak bisa hitam putih di politik Indonesia, meskipun plus minus, kultur politik semacam ini relatif tidak terlalu adaptif dalam perubahan sehingga kritik itu alergi, tapi di sisi positifnya, ya modal sosial stabilitas mudah terjaga," ujarnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru