Optika.id - Rumor tentang potensi penarikan menteri dari Partai Nasdem dan PKB dari kabinet Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini mencuat diyakini akan memudahkan langkah politik pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) untuk memenangkan Pilpres 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, jika kabar tersebut terbukti benar, itu akan menjadi bukti bahwa slogan perubahan yang telah diperjuangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 akan terwujud.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
"Dalam konteks komunikasi politik, menarik menteri berarti Nasdem dan PKB sadar akan pentingnya totalitas dalam beroposisi, sesuai dengan tagline perubahan yang selama ini mereka usung," ujar Subiran Paridamos, pada Sabtu (16/12/2023).
Subiran, yang telah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), percaya bahwa pernyataan Anies mengenai oposisi dalam debat pertama haruslah didukung oleh tindakan nyata.
Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Salah satu bentuknya mungkin adalah dengan merealisasikan rumor tentang penarikan menteri dari partai pendukungnya di Kabinet Indonesia Maju.
"Dengan langkah ini, secara konstitusi, moral, dan etika, mereka tidak akan terbebani saat mengkritik pemerintahan Jokowi. Ini berarti bahwa poros perubahan benar-benar berada dalam posisi oposisi dan merupakan lawan dari pemerintahan Jokowi," tambahnya.
Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Menurutnya, sikap Partai Nasdem dan PKB dalam menentukan posisinya di sisa masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan menjadi tepat jika mereka memilih untuk berada dalam posisi oposisi.
"Dengan totalitas berada dalam posisi oposisi, partai yang mendukung Amin akan lebih leluasa untuk memberikan kritik bahwa Indonesia membutuhkan perubahan yang sesungguhnya," tutup Biran, julukan untuk Subiran Paridamos.
Editor : Pahlevi