Optika.id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam badan eksekutif mahasiswa (BEM) dari 10 kampus di Jogja dan Jawa Tengah melakukan demonstrasi di Kantor Balai Kota Solo pada Senin (18/12) sore. Mereka ingin bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabumingraka, dan menantangnya untuk berdebat dengan mahasiswa.
Dilansir dari Jawapos, Koordinator aksi, Raafila Anbiya, menyatakan bahwa mereka ingin menantang Gibran untuk membuktikan bahwa dia tidak anti-debat. Gibran dianggap sering tidak hadir dalam sejumlah undangan debat sejak mendeklarasikan diri sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Baca juga: Peringatan Darurat: Mahasiswa Lakukan Aksi Demonstrasi di Depan DPRD Jatim
Melalui demonstrasi ini, mereka ingin Gibran tampil terbuka di hadapan publik dan mengungkapkan rencananya untuk masa depan Indonesia.
Kami merasa kecewa karena kegiatan publik Gibran sering kali tidak dihadiri. Kami ingin melihat gagasan Gibran terkait visi untuk membawa negara ini, ungkap Raafila seperti dilansir dari Radar Solo (Jawa Pos Group) pada Selasa (19/12/2023).
Namun sayangnya, Gibran tidak muncul di Kantor Balai Kota Solo untuk bertemu dengan mahasiswa. Hal ini dianggap sebagai sikap acuh tak acuh dari Gibran terhadap aksi yang dilakukan oleh mahasiswa.
Baca juga: Khawatir RUU Pilkada Disahkan, BEM SI Jatim Terus Kawal hingga Pendaftaran!
Kami berharap agar dia (Gibran) bisa hadir hari ini. Karena absennya Gibran dalam forum-forum debat, kami datang dari jauh berharap agar dia bisa merespons langsung, tegas Raafila.
Setelah menemui kegagalan bertemu dengan Gibran, massa aksi melanjutkan demonstrasinya dengan mengeluarkan sejumlah kritikan tajam terhadap sikap Gibran. Mereka menuntut penjelasan dari Gibran mengenai visi misi yang akan dijalankannya bersama Prabowo Subianto, terutama sebagai perwakilan generasi Z.
Baca juga: Kawal Putusan MK, Ini Sikap Muhammadiyah
Para mahasiswa menekankan perlunya kejelasan dari Gibran terkait bagaimana keterwakilan mereka akan diwujudkan. Jika Gibran menyatakan mewakili generasi Z, mereka berharap respons yang kontekstual dan terkait dengan pelaksanaan serta sistem yang akan diterapkan.
"Jika Gibran mengatakan mewakili generasi Z, maka seharusnya generasi Z dapat direspons secara langsung hari ini. Kami ingin visi-misi yang kontekstual terkait pelaksanaan dan sistemnya, tegasnya.
Editor : Pahlevi