Cegah Jual Rugi Bisnis, Ini Jurus Jitu TikTok dan Tokopedia

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia yang melahirkan kembali TikTok Shop Indonesia menuai kekhawatiran tentang potensi terjadinya praktek menjual produk dengan harga di bawah biaya produksi alias jual rugi (predatory pricing di sektor e-commerce).

Namun, Kepala Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan menanggapi kekhawatiran ini dengan menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menghadirkan platform yang merangkul dan adil bagi semua pedagang dan seller.

Baca juga: Pak Yes Serahkan Ribuan Sertifikat Halal ke Pelaku UMKM Lamongan

Kami telah mempersiapkan proses deteksi proaktif, serta memonitor lebih dari 1.600 kategori secara ketat, termasuk busana, kosmetik, kebutuhan sehari-hari dan lebih banyak lagi, kata Anggini, dalam keterangan yang disampaikan, Rabu (20/12/2023).

Pihaknya menegaskan akan mengambil langkah tegas untuk mencegah penawaran harga yang tidak wajar untuk kategori produk tersebut. Hal ini bisa meliputi produk dengan harga yang tidak wajar.

Dalam keterangan yang sama, Direktur Eksekutif E-Commerce TikTok Indonesia, Stepahnie Susilo menyebut bahwa tujuan kolaborasi dengan Tokopedia bertujuan untuk mendukung konsumen dan UMKM Indonesia.

Pihaknya juga menyadari di Indonesia bahwa UMKM lokal memiliki peran besar dalam perekonomian dan masyarakat itu sendiri. selama dua tahun terakhir, ungkapnya, TikTok mampu menghadirkan pengalaman berbelanja yang menghasilkan eksosistem bisnis yang terus bertumbuh di Indonesia serta mengakomodasi hampir 6 juta bisnis lokal dan 7 juta creator affiliate yang telah menggunakan platform TikTok untuk meningkatkan penghidupan mereka.

Baca juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Adakan Pelatihan Creator Lab

Kami memiliki hampir 90.000 penjual dan kreator affiliate yang secara aktif terlibat dalam program pelatihan TikTok, seminar, dan program pembelajaran lainnya untuk membantu mereka mengembangkan bisnis, kata Stephanie, dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).

Ekonomi digital seiring berkembangnya teknologi menjadi salah satu prioritas di Indonesia. tujuan dari TikTok sendiri adalah berkontribusi secara berkelanjutan dengan menggunakan kemmapuan inovatif perusahaan dan mendukung UMKM di Indonesia.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan bisnis TikTok Shop Indonesia dan Tokopedia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia yang mana TikTok juga akan memiliki pengendalian atas PT Tokopedia itu sendiri. sementara itu, PT Tokopedia juga akan mengelola dan mengoperasikan fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia.

Baca juga: Pemkot Surabaya Upayakan Tambah Sejumlah UMKM di Sektor Mamin

Sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp23 triliun tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

 Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia ini akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang akan tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia, termasuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek, tulis manajemen keduanya.

GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Transaksi tersebut diharapkan akan selesai pada kuartal pertama tahun 2024 dan dalam transaksi ini, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Grup GoTo. 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru