Optika.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjawab pertanyaan dari panelis soal pangan. Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, yang memberi tanggapan atas jawaban Cak Imin, menyindir soal baca catatan.
Hal itu terjadi saat debat Pilpres keempat di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024). Cak Imin awalnya menjawab soal langkah untuk mengatasi permasalahan pangan akibat perubahan iklim ekstrem.
Baca juga: Cak Imin Berikan Santunan 4.444 Anak Yatim Peringati Bulan Muharam 1446 H
"Perubahan iklim ekstrem mengancam produksi pangan dan menurunkan kualitas gizi pangan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia, kecerdasan, imunitas dan produktivitas, bagaimana strategi paslon untuk menghadapi dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan?" demikian pertanyaan yang dibacakan moderator.
Cak Imin mengawali jawaban dengan menjelaskan masalah irigasi yang dialami petani di Indonesia. Dia mengatakan petani kesulitan air meski tanpa perubahan iklim ekstrem.
"Bahkan lebih fatal lagi dalam mengadakan pengadaan pangan nasional petani tidak dilibatkan dan hanya melibatkan korporasi. Ini yang harus kita ubah," ucapnya.
Cak Imin mengatakan potensi produk pertanian Indonesia masih besar. Dia mengatakan petani harus didukung dengan pengadaan lahan lewat reforma agraria.
Baca juga: PBNU Bentuk Tim 5, Cak Imin: PKB Bukan untuk NU Pribadi!
Dia juga mengatakan petani harus disediakan pupuk. Menurutnya, kadang petani punya uang tapi pupuk tak ada.
"Potensi pupuk organik juga menjadi salah satu bagian penting agar produksi pertanian kita semakin berkualitas," ucapnya.
Dia mengatakan pasangan AMIN akan membuat program perlindungan gagal tanam gara-gara iklim agar petani merasa aman. Dia mengatakan petani tak boleh dibiarkan.
Baca juga: Ketua DPP PDIP Sebut Cak Imin Akan Restui Anies Maju Pilgub DKI Jakarta
"Kualitas pangan kita juga bergantung kemampuan kita memfasilitasi agar petani kita lebih produktif lagi," ucapnya.
Setelah Cak Imim menjawab, Gibran mendapat giliran memberi tanggapan. Dia menyindir Cak Imin yang membaca catatan. Cak Imin memang terlihat beberapa kali membaca saat memberi jawaban.
"Enak banget ya Gus ya, jawabnya sambil baca catatan tadi," ucap Gibran sambil tersenyum. Cak Imin juga tersesnyum mendengar ucapan Gibran itu.
Editor : Pahlevi