Segelintir Elite Tak Peduli Isu Kekerasan Seksual, Anies Janji Akan Rubah Semuanya

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Capres koalisi perubahan, Anies menyinggung soal isu kekerasan seksual dan kesehatan mental yang dipedulikan rakyat Indonesia, mayoritas kurang menyita perhatian segelintir kaum elite. 

Sehubungan dengan itu, Anies punya komitmen apabila dirinya dan Cak Imin terpilih untuk memimpin, maka terwujud sebuah perubahan di mana situasi serupa tidak berlanjut. 

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

"Kesehatan mental dan kekerasan seksual lebih dari 15 juta orang jadi korban. Ini problem-problem yang tidak menjadi kepedulian segelintir elite. Ini adalah kepedulian rakyat kebanyakan," singgungnya dalam debat kelima di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu, (4/2/2024). 

"Karena itu dalam perjalanan kami satu tahum, kami menemukan jutaan rakyat yang berbondong-bondong menginginkan perubahan," tambah dia. 

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Ia membeberkan, tujuan dicapai paslon 02 adalah menjamin kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik. 

"Apa yang ingin kita capai? Satu, kita ingin memastikan hidup sehat dan bila sakit ada pertolongan cepat. Tumbuh cerdas dengan biaya terjangkau, keluarga sejahtera karena upahnya layak, dan bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhannya," jelas dia. 

Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Bansos plus, bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi. Dan warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budaya dan etika dijaga tinggi," tutupnya. 

Melalui debat terakhir malam ini, ketiga paslon akan beradu gagasan mengenai topik-topik yang diusung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yaitu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi. 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru