Lamongan (optika.id) - Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali dianugerahi penghargaan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai pendukung peningkatan keselamatan di perlintasan terbaik, dalam kegiatan Keselamatan, Keamanan, dan Sadar Aset Non Kereta Api 2024, Kamis (1/2) di kantor pusat PT KAI Persero di Jalan Perintis Kemerdekaan No.1, Kota Bandung, Jawa Barat.
Penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Keselamatan dan Keamanan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Sandry Panambuna kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ini merupakan apresiasi atas komitmen Kota Soto dalam menciptakan zero crash dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api.
Baca juga: 18 Pejabat Dilantik, Lamongan Ingin Fokus pada 11 Program Prioritas
Alhamdulillah komitmen kami diapresiasi oleh KAI. Komitmen tersebut terus kami upayakan karena memang bertujuan untuk menciptakan nihil kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, tutur Bupati yang akrab disapa Pak Yes usai menerima penghargaan pagi ini.
Komitmen tersebut salah satunya direalisasikan Pemkab Lamongan bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan dengan pembangunan palang pintu di perlintasan sebidang sebanyak 9 palang pintu (2 manual dan 7 semi otomatis pada tahun 2022. Selanjutnya pembangunan berlanjut pada tahun 2023 sebanyak 12 palang pintu (2 palang pintu + pos jaga, 7 palang pintu otomatis, dan 3 PAK), adapun bantuan dari Provinsi Jawa Timur membangun 2 palang pintu dan pos jaga.
Baca juga: Bupati Lamongan Berangkatkan Atlet Menuju PON XXI
"Untuk menekan angka kecelakaan Kereta Api dapat kita cegah dengan membangun palang pintu di perlintasan sebidang secara bertahap. Pembangunannya ada yang dari Pemkab Lamongan bersama Dishub, ada pula yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahkan ada 10 palang pintu di titik perlintasan sebidang yang dibangun oleh swadaya masyarakat," terang orang nomor satu di Lamongan. Diungkapkan oleh
Pak Yes, berdasarkan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian , total perlintasan sebidang yang harus dibangun Lamongan ada 44 titik. Hingga 2023 sudah terealisasi 33 titik. 11 titik yang belum dibangun, akan terus diprioritaskan dengan pembangunan bertahap di tahun 2024 ini.
Baca juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen
Selanjutnya Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan Heru Widi menerangkan bahwa komitmen peningkatan keselamatan di perlintasan juga diwujudkan dengan mengadakan bimbingan teknis kepada Petugas Jalur Lintasan (PJL). Monitoring terhadap PJL rutin dilakukan setiap minggu satu kali.
Dishub selama ini selalu memberikan bimtek kepada PJL dan setiap minggunya selalu melakukan monitoring. Bahkan petugas PJL resmi dari Dishub Lamongan sudah memiliki sertifikat pelatihan keselamatan perlintasan sebidang baik dari Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun dan Dishub Provinsi Jawa Timur, terang Heru Widi saat mendampingi Bupati Lamongan menerima penghargaan.
Editor : Pahlevi