Politikus PDIP Sebut Sematan Kuda Putih ke Ahok Hanya Omong Kosong Belaka

Reporter : Eka Ratna Sari

Jakarta (optika.id) - Deddy Yevri Hanteru Sitorus, politikus PDI Perjuangan (PDIP), mengkritik narasi yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Kuda Putih dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengatakan bahwa narasi itu sangat lucu dan tidak berdasar. Ia mengatakan bahwa Ahok mundur dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) karena tidak tahan dengan sikap Jokowi.

Deddy menyampaikan kritiknya dalam sebuah wawancara dengan wartawan pada Kamis (8/2/2024). Ia mengatakan bahwa Ahok keluar dari Pertamina karena tidak tahan melihat Jokowi menggunakan kekuasaan untuk memenangkan anaknya, merusak tatanan, merusak demokrasi.

Baca juga: Projo Bantah Dugaan Penjegalan Kotak Kosong Pilkada Jakarta: Tak Benar!

Ahok itu keluar dari Pertamina karena tidak tahan melihat Jokowi menggunakan kekuasaan untuk memenangkan anaknya, merusak tatanan, merusak demokrasi, kata Deddy.

Deddy juga membantah keras narasi yang menyebut Ahok sebagai Kuda Putih dari Jokowi. Ia menegaskan, narasi itu hanya omong kosong belaka. Ia mengatakan bahwa Ahok bukan Kuda Putih, tapi Rambut Putih.

Tidak ada kuda putih, yang ada rambut putih! tegasnya.

Baca juga: Kotak Kosong Pilgub Jakarta Jadi Demokrasi Tak Sehat!

Deddy mengakui, pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat mungkin masuk putaran kedua Pilpres 2024. Namun, Deddy memastikan Prabowo-Gibran akan kalah di putaran kedua.

Deddy memastikan, di putaran kedua nanti seluruh rakyat Indonesia diluar pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, akan bersatu untuk menumbangkan dinasti Jokowi.

Baca juga: Perludem: Bunuh Diri Parpol Jika Usung Calon Tunggal di Pilgub Jakarta

Rakyat akan memastikan negara ini tidak jatuh kepada orang yang serakah, emosional, punya rekam jejak masa lalu, dan anak yang belum bisa kerja untuk memimpin negara ketika Presiden berhalangan, pungkas Deddy.

Seperti yang diketahui, Ahok, politikus PDIP, telah mendeklarasikan dukungan terhadap paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Ahok pun telah mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) untuk bisa aktif mengkampanyekan Ganjar-Mahfud, khususnya di wilayah Jakarta.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru