Surabaya (optika.id) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan keinginannya untuk kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Alasannya, ia ingin menuntaskan program-program pembangunan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR), terutama masalah banjir.
Eri merasa masa jabatannya yang hanya tiga tahun, akibat penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, tidak cukup untuk mewujudkan visi dan misinya. Ia mengaku masih memiliki hutang dengan warga Surabaya.
Baca juga: Mahdaly Baby and Kids Kini Hadir di Surabaya
Saya masih punya hutang dengan warga Surabaya, ujar Eri, dikutip dari suarasurabaya.net setelah, pada Rabu (14/2/2024).
Eri mengatakan bahwa salah satu PR utamanya adalah membangun jalan dan menyelesaikan banjir di Kota Pahlawan. Ia menargetkan persoalan banjir yang tersebar di 400 titik itu bisa selesai pada 2026.
Untuk penyelesaian banjir, ada 400 titik sejak saya menjabat. Tapi masyarakat belum tahu itu. Target selesainya itu pada tahun 2026, tutur Eri.
Baca juga: Kolaborasi TPS dan RS PHC Wujudkan Penurunan Angka Stunting di Surabaya
Oleh karena itu, Eri berharap bisa mempertahankan posisinya sebagai Wali Kota Surabaya untuk lima tahun ke depan. Ia berjanji semua PR-nya akan tuntas dalam periode jabatan berikutnya.
Kalau memilih, saya akan tetap di Kota Surabaya untuk menyelesaikan apa yang sudah menjadi target kita, kata Eri Cahyadi.
Baca juga: Wow, Kepala Bapanas RI Apresiasi Pasar Nambangan Surabaya!
Namun, Eri masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait pencalonannya. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menyalonkan diri tanpa ada partai yang mengusung.
Saya menunggu perintah. Kami tidak bisa menyalonkan sendiri, ada partainya. Kami yakin tetap di Surabaya, ucap Eri.
Editor : Pahlevi