Jakarta (optika.id) - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi favorit di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Prabowo-Gibran mendapatkan 38 suara dari 76 pemilih, yang sebagian besar adalah tahanan koruptor.
Pasangan Calon Nomor Urut 2, unggul dengan perolehan suara 38 dari surat suara sah 71. Total pemilih yakni 76, kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS KPK, Yuri Gunarto, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Prabowo Subianto Hadiri Serah Terima Jabatan di Kementerian Pertahanan
Sedangkan paslon nomor urut 1, Anies-Muhaimin, hanya mendapatkan 24 suara. Paslon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, mendapat 9 suara. Dari 76 pemilih, terdapat 5 surat suara tidak sah. Pemilih di TPS ini terdiri dari para tahanan koruptor dan pegawai KPK.
Beberapa nama terkenal yang mencoblos di TPS 901 Rutan KPK, antara lain mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh, mantan Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono dan Eko Darmanto, serta Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif Hasbi Hasan.
Baca juga: Partai NasDem Tegaskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Menurut pantauan MPI, TPS di Rutan KPK bernomor 901 ini menggelar pemungutan suara dengan khidmat. Para tahanan koruptor datang dengan mobil tahanan, sesuai dengan kelompok penahanannya.
TPS 901 ini berlokasi di pintu masuk utama Rutan KPK, yang bisa diakses melalui pintu samping Gedung Merah Putih KPK. Di pintu masuk, terlihat para petugas gabungan Kepolisian dan Petugas Keamanan KPK, yang berjaga dan mengecek siapa saja yang masuk ke TPS.
Baca juga: Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran: Pembekalan Calon Menteri di Hambalang
Para tahanan koruptor yang sampai, diturunkan oleh mobil tahanan di depan pintu masuk akses Rutan KPK. Kemudian para terdakwa berompi oranye itu masuk ke pintu pengunjung rutan kelas I Salemba cabang KPK.
Editor : Pahlevi