5 Efek Minum Kopi saaat Menyusui, Busui harus Tau!

Reporter : Mei Nurkholifah

Surabaya (optika.id) - Kopi umumnya diminum untuk booster energi dan agar tidak mengantuk. Dimana momen mengantuk ini sering dialami oleh ibu dengan bayi yang baru lahir. Efek tersebut memang menggiurkan dan kopi juga boleh diminum dalam taraf yang tidak berlebihan untuk busui.

Namun, meminum kopi saat menyusui ternyata ada efeknya, lho. Ini yang harus kamu tahu, Kamis (22/2/2024):

Baca juga: Ngopi Sebelum Tidur Siang Punya Banyak Manfaat Loh, Berikut Penjelasannya

1. Kandungan kafein dapat diserap dalam ASI

Sekilas kopi menawarkan benefit yang besar bagi ibu untuk beradaptasi dengan rutinitas baru. Namun, tanpa banyak diketahui ternyata konsumsi kopi dapat mempengaruhi kandungan ASI, lho!

ASI yang dihasilkan oleh ibu yang mengonsumsi kopi ternyata ditemukan kandungan caffeine di dalamnya berdasarkan jurnal Developmental pharmacology and therapeutics. Dimana, dilakukan penelitian pada busui di Polandia dengan memberikan kopi dengan kafein dan kopi tanpa kafein secara acak. Ditemukan pada ibu yang mengonsumsi kopi dengan kafein, pada ASI terdapat 3,1 mg per liternya.

2. Penurunan zat besi dalam ASI

Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk distribusi oksigen dalam tubuh. Tidak hanya pada orang dewasa saja, tetapi juga pada anak-anak dan bayi. Kekurangan zat besi dalam tubuh disebut iron deficiency atau defisiensi zat besi.

Penelitian konsumsi kafein pada ibu hamil dan menyusui di Costa rica menemukan bahwa terdapat kandungan zat besi yang rendah pada bayi dengan ibu yang mengonsumsi kopi (The American journal of clinical nutrition, 1997). Dimana kandungan hemoglobin dan hematokrit pada bayi maupun sang ibu lebih rendah dari ibu yang tidak mengonsumsi kopi. Gak nyangka, kan?

3. Kafein pada ASI dapat mempengaruhi berat badan bayi

Baca juga: Punya Ciri Khas Masing-Masing, 6 Daerah Jatim Penyumbang Kopi Terbesar di Indonesia

Kopi memang nikmat, tapi sayangnya dapat mempengaruhi berat badan bayimu, lho! Yakin masih mau konsumsi kopi berlebihan?

Ibu menyusui yang mengonsumsi kopi tidak lebih dari 130 mg per hari atau tidak lebih dari 240 ml memiliki bayi dengan berat badan pada presentil 52,3. Sedangkan ibu yang mengonsumsi kopi lebih dari 130 mg memiliki bayi dengan berat badan presentil 44 (Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, 2023). Tentu saja kamu tidak ingin bayimu memiliki berat badan rendah, bukan?

4. Memperparah dan meningkatkan risiko dermatitis atopik pada bayi

Dermatitis atopik atau yang sering dikenal dengan eczema sangat umum ditemui di segala usia. Umumnya pada penderita dermatitis atopik, kulit akan kemerahan, gatal, kering, hingga iritasi. Nah, kondisi ini dapat menimpa bayimu juga, lho.

Penelitian oleh The Journal of Dermatology pada 107 ibu menyusui di Jepang menemukan bahwa konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko dermatitis atopik pada bayi. Bahkan bisa memperparahnya, dengan peningkatan iritasi pada kulit bayi. Sehingga, kulit bayi akan lebih sensitif dan mudah timbul ruam.

Baca juga: Kenalkan Pil KB Khusus Ibu Menyusui, BKKBN Jamin Tak Pengaruhi Produksi ASI

5. Mempengaruhi pola tidur bayi

Studi pada bayi kembar prematur, dimana sang ibu mengonsumsi kopi dan salah satu bayi diberi susu formula, sedangkan yang lainnya diberi ASI. Ditemukan pada bayi yang meminum ASI kesulitan tidur, lebih rewel, dan mudah terbangun di malam hari. Sedangkan bayi yang diberi susu formula mengalami hal sebaliknya (BMJ (Clinical research ed.), 1989). Tentunya efeknya sangat bertolak belakang ya dengan keinginan busui.

Memiliki bayi, apalagi jika sedang dalam tahap adaptasi memang tidak mudah. Sedangkan minum kopi menawarkan efek booster sebagai solusi untuk ibu menyusui. Namun ternyata, hal tersebut tidak sepenuhnya menguntungkan karena terdapat efek lain yang timbul.

Minum kopi memang diperbolehkan, tapi alangkah lebih baik busui untuk tidak melebihi batas anjuran atau bahkan menghindarinya. Tidak ada kebahagian yang lebih indah untuk seorang ibu selain melihat buah hati tumbuh sehat bukan. So, semangat untuk para busui!

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru