Studi Mengungkapkan Orang dengan Gaji Kecil Butuh Rekreasi Ke Alam

Reporter : Uswatun Hasanah

Surabaya (optika.id) - Peneliti asal University of Vienna Austria menerbitkan hasil studinya tentang karakteristik dan kebutuhan wisata masyarakat berdasarkan tingkat pendapatan. Hasilnya, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa orang dengan tingkat penghasilan rendah lebih membutuhkan kegiatan berlibur atau wisata alam.

Adapun penelitian ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak 2.3000 orang di Austria yang disurvei. Baik di wilayah pedesaan (rural) maupun perkotaan (urban). Responden tersebut berasal dari berbagai latar belakang dan kelompok masyarakat yang berbeda.

Baca juga: Primadona Aroma, Sejarah Kayu Cendana

Dikutip dari Science Daily, Kamis (29/2/2024) penelitian yang terbit di jurnal Health & Place tersebut membuktikan bahwa orang-orang yang berpenghasilan rendah membutuhkan untuk berwisata alam secara rutin, daripada masyarakat yang berpenghasilan tinggi.

Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa orang yang berpenghasilan lebih tinggi cenderung mempunyai kebugaran yang lebih baik, akan tetapi, hal itu tidak tergantung pada seberapa sering mereka mengunjungi destinasi atau objek wisata alam itu sendiri.

Berbanding terbalik dengan kebugaran orang yang berpenghasilan rendah yang ternyata sangat berpengaruh terhadap kegiatan yang dimaksud. Bahkan, ditemukan fakta bahwa orang yang berpenghasilan rendah dan mengunjungi tempat wisata alam secara rutin beberapa kali dalam seminggu punya tingkat kebugaran yang hampir sama dengan mereka yang berpenghasilan tinggi serta melakukan aktivitas wisata alam yang sama.

Baca juga: Bingung Libur Akhir Tahun Mau ke Mana? 11 Destinasi Wisata Tanah Air Ini Cocok Jadi Rekomendasi

Penulis utama dari studi tersebut, Leonie Fian menjelaskan jika sebenarnya orang dengan penghasilan rendah memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap kesehatan mental misalnya depresi, dan kecemasan. Di sisi lain, kegiatan berwisata kea lam ini bisa memberikan pengaruh yang positif berupa penurunan tingkat stress, peningkatan fungsi kognitif, dan kualitas tidur yang lebih baik.

Hasilnya (studi) menunjukkan bahwa manfaat kesejahteraan dari mengunjungi alam setidaknya sekali seminggu sepanjang tahun, serupa dengan peningkatan pendapatan 1.000 Euro per tahun, papar Leonie.

Atas dasar penemuan ini lah, para peneliti kemudian mendorong pihak-pihak terkait agar bsia menciptakan lingkungan yang lebih hijau serta kawasan rekreasi alami. Hal itu menurut mereka sangat penting terlebih lagi harus memastikan bahwa kawasan yang dimaksud bisa diakses dan digunakan dengan mudah. Khususnya bagi kelompok masyarakat yang kurang beruntung secara sosial-ekonomi.

Baca juga: Lewat 'Bangga Surabaya Peduli', Pemkot Siap Beri Bantuan Daerah di Jatim yang Kena Bencana Alam

Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, informasi tentang tempat rekreasi alam yang menarik di sekitar dan aksesibilitasnya dengan transportasi umum memainkan peran penting. Oleh karena itu, kawasan rekreasi alam  juga harus lebih mudah diakses dengan transportasi umum pada akhir pekan, ujar anggota peneliti lainnya, Arne Arnberger.

 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru