Surabaya (optika.id) - Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengajak masyarakat untuk jadikan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah sebagai momen tuk perkuat toleransi dan menjaga persatuan bangsa.
"Bangsa disatukan oleh keberagaman dan cara menjaganya adalah dengan memperkuat toleransi antarmasyarakat, salah satunya melalui momen Lebaran, ujar Adi di Surabaya, Kamis, (11/4/2024).
Baca juga: Surabaya Bergerak Jilid II: Gotong Royong Warga Hadapi Musim Hujan
Ia menyebut, adanya toleransi mampu untuk membuat bingkai keberagaman menjadi bagian di tengah kehidupan masyarakat Tanah Air Indonesia.
Meski demikian, perbedaan suku, ras dan agama tidak menjadi penghalang berjalannya pembangunan kemajuan bangsa. Toleransi mampu menjadi dorongan untuk menjaga keberagaman yang sudah ada.
"Masyarakat hidup berdampingan satu sama lain, mari bekerjasama menjaga," terangnya.
Dengan begitu, masyarakat akan merasa terjamin stabilisasi keamanan dalam negeri serta tidak mudah terpecah dengan beragam isu yang datang dari berbagai arah.
Baca juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
"Persatuan, kesatuan dan gotong royong itu menyatukan masyarakat," tegas Awi, sapaan akrabnya.
Surabaya memiliki kemajemukan, sehingga kata Awi, kekuatan toleransi bisa didapati disini. Seperti adanya perayaan menjelang hari besar keagamaann, pemerintah kota Surabaya selalu memasang berbagai ornamen tertentu di beberapa titik, salah satunya ditempatkan di balai kota setempat.
Tidak hanya itu, Balai Kota Surabaya juga menjadi lokasi pelaksanaan hari besar keagamaan. Tahun ini, digelar Hari Raya Natal dan Nyepi, kemudian berlanjut dengan pelaksanaan Salat Ied. Dengan ini, pemkot Surabaya mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh pemeluk agama.
Baca juga: Sebanyak 238 Balai RW Surabaya Jadi Tempat Sinau dan Ngaji Bareng!
"Situasi sudah sangat terbangun baik, saya yakin Pak Walikota memikirkan tentang itu," kata Awi.
Sementara, ia terus berharap agar perayaan Hari Raya Idul Fitri ini semakin menyatukan seluruh elemen di Kota Surabaya. "Saling memaafkan semua kesalahan, membangun persaudaraan, tali silaturahim, kesatuan, persatuan, gotong royong agar negara dan kota Surabaya ini bisa semakin maju," pungkas Ketua DPRD Kota Surabaya itu.
Editor : Pahlevi