Yogyakarta (optika.id) - Film Dirty Vote launching beberapa hari menjelang coblosan 14 Februari 2024. Dalam waktu dekat segera meluncur film baru berjudul Dirty Election.
Bocoran rencana launching Dirty Election ini diungkapkan oleh Pakar Telematika Dr. KRMT Roy Suryo saat menghadiri Syawalan Demokrasi yang digelar di Pendopo Suronatan, Ngampilan, Yogyakarta, Sabtu, (13/4/2024).
Baca juga: Polisi Tolak Penangguhan Penahanan Roy Suryo
Jika bapak dan ibu pernah melihat film Dirty Vote, maka kami sedang syuting juga untuk film Dirty Election, kata Roy Suryo.
Dia mengatakan, film Diry Election digarap oleh pegiat IT. Saat proses pembuatan film masih berlangsung, namun minggu ini kemungkinan siap dilaunching. Sedikit bocoran, insyaallah Dity Election akan tayang sebelum putusan MK, katanya.
MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres pada Senin, 22 April 2024. Mungkin launching tanggal 20 karena putusan MK tanggal 22 April, imbuh Roy Suryo.
Baca juga: Kasus Meme Stupa Borobudur, Roy Suryo Resmi Ditahan Polisi
Mantan Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan, film Dirty Election lebih banyak mengungkapkan tentang Pemilu berbasis teknologi atau Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).
Meski tema lebih banyak menggunakan istilah bahasa Inggris, tim produksi mengemas film ini dengan bahasa yang lebih mudah dipahami masyarakat. Kami sampaikan dalam bahasa yang sederhana. Intinya Dirty Eletion menceritakan tentang proses kejahatan teknologi Pemilu, tegas Roy Suryo.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur, Roy Suryo Tak Ditahan
Mantan anggota DPR RI dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini berharap kehadiran film Dirty Election bisa mencerahkan dan memberikan gambaran hasil Pilpres 2024. Kenapa kita seperti dipaksa untuk menerima angka-angka; 24, 58, dan 17 (perolehan suara masing-masing paslon versi KPU), ungkapnya.
Kerabat Puro Pakualaman Yogyakarta ini mengatakan, pembuatan film Dirty Election ini bagian dari gerakan memperbaiki sistem Pemilu dan menegakkan demokrasi. Sama seperti gerakan yang bapak ibu lakukan. Kami sebagai tim IT juga melakukan gerakan, salah satunya melalui film ini, katanya.
Editor : Pahlevi