PKB Masih Tunggu Momen Penting di Pilkada Jakarta 2024

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Desk Pemilihan Kepala Daerah PKB telah menyerahkan surat dukungan kepada empat pasangan calon untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

Hari ini, kita sudah menyerahkan beberapa rekomendasi penting untuk rekomendasi final, kata Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) PKB Abdul Halim Iskandar di kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa malam, (2/7/2024). 

Baca juga: Pilkada 2024, Pakar Komunikasi Stikosa AWS Ingatkan Potensi Hoaks Berbasis AI

Kemudian untuk calon gubernur Jakarta, kata Abdul Halim, meminta masyarakat sabar. Dia masih menunggu rekomendasi dari DPP PKB terkait cagub Jakarta.

Tunggu waktunya, momen-momen penting penyerahan rekomendasi termasuk DKI Jakarta, tuturnya.

Saat ini, dia menyatakan dukungan kepada sejumlah kader dalam kontestasi Pilkada 2024. Dia menuturkan terdiri dari dua paslon maju di pemilihan gubernur (pilgub) dan dua paslon lainnya diusung di pemilihan bupati (pilbup).

Mereka, kata Abdul Halim, telah menyelesaikan dan melewati uji kelayakan dan kepatuhan (UKK). Setelah itu dia menyerahkan nama tersebut ke DPP PKB, termasuk kandidat Pilgub Jakarta.

Ini yang sudah paling akhir ya karena UKK sudah selesai, secara prosedur bukan berarti tidak ada UKK lagi, masih dimungkinkan, karena nanti setelah UKK yang terstruktur ini Desk Pilkada enggak ada, pasca itu wilayahnya DPP, ujarnya.

Halim menyebut jika ada calon baik itu cagub, cabup, maupun cawalkot yang dianggap kuat, maka PKB akan mengambil langkah untuk mengusungnya.

Selain tugas melakukan tugas UKK, pendalaman sampai pada mengeluarkan surat keputusan sebagai kepanjangan tangan DPP PKB tugas Desk pilkada adalah memberikan pendampingan di dalam pemenangan Pilkada di masing-masing daerah yang dilihat oleh PKB cukup potensial dan perlu didampingi, paparnya.

Artinya gini, jadi misalnya sekarang ada calon gub/wagub, calon walikota/wakil walikota yang dianggap oleh DPP cukup kuat dan cukup layak untuk diusung, maka DPP bisa memgambil langkah-langkah itu. Meskipun secara formal Desk Pilkada sudah selesai, tambahnya.

Nantinya, PKB akan melakukan pendampingan kepada bakal calon kepala daerah agar dapat memenangkan hati rakyat dan terpilih sebagai pemimpin yang mampu merealisasikan berbagai program pembangunan di daerah masing-masing.

Ini sebagai bentuk komitmen PKB untuk kepentingan rakyat di dalam Pilkada ini.
Karena kita ingin Seluruh kepala daerah yang dilahirkan melalui proses rekrutmen PKB adalah kepala daerah yang betul betul memikirkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, imbuhnya.

Baca juga: Risma Berkunjung ke PWM Jatim, Bahas Masa Depan Jawa Timur

Dari 3.123 calon kepala daerah yang menjalani proses UKK, lanjut Abdul Halim, PKB sudah mengeluarkan rekomendasi tahap pertama sebanyak 216 orang.

Atau 43 persen dari 508 daerah yang akan pilkada di 2024, sedangkan untuk rekomendasi final itu sudah 47 bakal calon kepala daerah atau 9 persen, tuturnya.

Rekomendasi dukungan ini untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Masud-Seno Aji, serta calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris-Abdullah Sani.

Selanjutnya Calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach-Agustinus Lekwardai Kilikily, serta Calon Bupati dan Wakil Bupati Seluma Erwin Octavian-Jonaidi.

Sebagai informasi, DPW PKB Jakarta resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju sebagai bacagub pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

PKB memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal untuk posisi Calon Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024-2029.

Baca juga: Elektabilitas Khofifah-Emil Tembus 61,2 Persen, Risma dan Luluk Punya Kesempatan?

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menjelaskan alasan DPW PKB Jakarta memilih Anies Baswedan menjadi calon gubernur pada Pilkada 2024 mendatang, karena elektabilitas Anies Baswedan masih dinantikan oleh masyarakat Jakarta.

Petahana ini mesti dipertahankan, karena pembangunan supaya tidak stagnan, hanya pertimbangan itu pembangunan yang akan datang, ucap Hasbiallah kepada media di kantor DPW PKB, di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, 12 Juni 2024.

Dia mengungkapkan kalau dirinya sempat diusung oleh PKB untuk maju pada pilgub. Namun setelah perbicaraan dengan Partai NasDem dan melakukan survei internal. Suara Anies Baswedan yang paling banyak diminati.

Dalam survei tersebut, katanya, membuktikan bahwa Anies sebagai petahana masih punya kans dipilih mayoritas warga Jakarta.

 

 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru