Pelajaran dari Kejadian di Kenya

Reporter : Pahlevi

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca juga: Percobaan Pembunuhan Ke 2 Terhadap Trump

Surabaya (optika.id) - Sebenarnya Kenya lah yang harus belajar dari Indonesia dalam persoalan utang pada IMF yang mengakibatkan perekonomian Indonesia terjung ke jurang dan tutunnya presiden Suharto tahun 1997-1998. Namun Indonesia juga perlu menarik pelajaran dari kejadian kerusuhan yang terjadi saat ini di negara terbesar ke-48 di dunia berdasarkan luas wilayah.

Dengan populasi lebih dari 47,6 juta pada sensus 2019 (Perkiraan tahun 2022 lebih dari 55 juta orang), negara terpadat ke-29 di dunia dan pada tahun 2020, Kenya adalah ekonomi terbesar ketiga di Afrika sub-Sahara setelah Nigeria dan Afrika Selatan namun hari-hari ini dipenuhi dengan protes rakyat yang marah karena negaranya banyak utang terutama dari IMF.

Protes tersebut telah menciptakan krisis terbesar dalam dua tahun kekuasaan William Ruto, karena negara bekas jajahan Inggris ini menghabiskan lebih dari 30% pendapatannya hanya untuk membayar tagihan bunga atas utangnya, dia telah terjebak di antara tuntutan pemberi pinjaman untuk memotong defisit dan populasi yang tertekan karena kenaikan biaya hidup.

Demonstrasi jalanan anti-pemerintah itu menuntut lebih banyak reformasi di pemerintah nasional dan kabupaten. Meskipun Presiden William Ruto menyerah pada tekanan para pengunjuk rasa dan menarik RUU Keuangan 2024, memecat seluruh kabinet dan jaksa agungnya, dan menyerukan dialog nasional di antara janji lainnya, para pemuda menuntut lebih banyak dengan beberapa secara terbuka menyerukan pengunduran diri kepala negara yang terkepung.

Yang lain menuntut pemecatan gubernur kabupaten dan anggota komite eksekutif yang dituduh melakukan korupsi, akuntabilitas kepemimpinan lokal dan nasional. Para pengunjuk rasa telah menggeledah parlemen setelah RUU Keuangan 2024 disahkan oleh anggota parlemen.

RUU itu akan meningkatkan pajak dan dana bagi pemerintah untuk melunasi utang, tetapi juga biaya hidup. Protes dimulai di ibu kota dan telah menyebar ke bagian kota dan kabupaten lainnya di Kenya 26 Juni 2024

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Juga Dipecah – Belah Seperti Parpol

RUU tersebut awalnya mengusulkan untuk memperkenalkan pajak penjualan 16% untuk roti dan bea 25% untuk minyak goreng. Selain itu menyangkut Retribusi ramah lingkungan. Biaya pada produk yang berkontribusi terhadap limbah dan merusak lingkungan adalah ketentuan kunci lainnya dari RUU yang sekarang telah disarankan oleh pemerintah untuk amandemen.

Kritikus menunjukkan bahwa itu akan menyebabkan peningkatan biaya barang-barang penting seperti pembalut. Mereka mengatakan banyak gadis yang sudah tidak mampu membeli produk ini sering bolos sekolah selama menstruasi mereka. Popok bayi juga akan terpengaruh.

Ada lagi Pajak atas rumah sakit khusus; RUU keuangan memperkenalkan pajak 16% atas barang dan jasa untuk penggunaan langsung dan eksklusif dalam pembangunan dan melengkapi rumah sakit khusus dengan kapasitas tempat tidur minimum 50. Banyak orang Kenya khawatir bahwa ini bisa berarti biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi.

Para pengunjuk rasa mengatakan "Ruto sangat tidak kompeten," dan  "Orang itu adalah boneka bagi IMF." Memang Dana Moneter Internasional (IMF) telah menjadi sasaran utama kemarahan para pengunjuk rasa muda Kenya, yang menuduhnya sebagai kekuatan pendorong di balik kenaikan pajak yang diusulkan.

Baca juga: Oh Ternyata Itu Hanya Analisa To …

Selain itu rakyat tidak hanya marah soal utang negara yang melambung tinggi dan harus utang pada IMF tapijuga marah pada perilaku anggota DPR yang terlalu pamer kekayaan, misalkan ada anggota DPR yang memiliki pesawat pribadi, ada juga yang memiliki puluhan mobil bermerk, rumah kediaman bak istana dan sebagainya.

Kehidupan yang hedonis para pejabat negara itu yang menyebabkan meningkatnya kemarahan rakyat yang kehidupan ekonomi susah.

Ketika saya menulis artikel ini laporan menyebutkan sudah ada lebih dari 50 orang demonstran yang mati ditembak aparat keamanan. Selain 50 ada 413 orang terluka, 682 telah ditahan secara sewenang-wenang dan 59 telah diculik atau hilang sehubungan dengan protes itu.

Indonesia perlu belajar dari kejadian di Kenya ini dalam hal utang negara yang menumpuk, kenaikan pajak yang semena-mena, pameran kekayaan para pejabat negara dan keluarganya ditengah rakyat miskin dan sebagainya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru