Surabaya (optika.id) - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur periode tahun 2024-2029 sebentar lagi akan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang, kian makin 'memanas'. Khususnya di Provinsi dan Kabupaten/Kota yang ada seluruh di Jatim. Menariknya jika ini terjadi, akan ada dua sosok pemimpin perempuan yang akan bersaing dalam Pilgub Jatim 2024 tersebut.
Khofifah Indar Parawansa yang sudah kembali mencalonkan diri sebagai petahana dalam Pilgub Jatim 2024. Selain Khofifah, nama Tri Rismaharini juga mencuat kuat di Jawa Timur. Mantan Walikota Surabaya itu juga cukup potensial untuk diusung menjadi calon Gubernur Jatim.
Baca juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Selain itu, keberhasilan Risma dalam menata Kota Surabaya sudah terbukti nyata. Meski begitu, kedua kandidat calon gubernur Jatim tersebut sama-sama pernah menjabat sebagai Menteri Sosial. Pemandangan ini sontak membuat kalangan elit politik dan pengamat politik, serta sejumlah partai politik (parpol) berebut dukungan terhadap kedua kandidat tersebut.
Diantaranya yakni PDI Perjuangan yang tengah memberi sinyal bekerja sama dengan PKB untuk melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur 2024. "Jangan-jangan kita bisa bersama, sama PKB di Jawa Timur, betul," cetus Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga, Senin (10/6/2024).
Eriko sendiri mengakui, bahwa saat ini PDIP memiliki banyak kader yang bisa diusung dalam Pilkada Jatim 2024, diantaranya yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adapun selain Pramono Anung yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah juga bisa menjadi calon Gubernur Jatim.
Baca juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara
Sementara itu, Fuad Benardi Ketua Banteng Muda Indonesia (organisasi sayap PDIP) yang notabenenya merupakan putra sulung Tri Rismaharini saat dikonfirmasi selalu.id juga mengungkapkan, jika Risma masih menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
"Kalau saya pribadi sih melihat sosok Bu Risma baik di Jakarta maupun Jawa Timur, sama-sama diminati masyarakat untuk maju jadi Gubernur. Namun, kembali lagi, semua itu masih menunggu arahan dari Ibu Ketum (Megawati)," ungkap Fuad Benardi, Selasa (11/6/2024).
Ketika disinggung mengenai perhelatan politik antara Ibu dan Anak secara detail, Fuad menyebut bahwa ketika dirinya bersama Risma lebih banyak membahas usaha ketimbang dunia politik. "Kalau beberapa kali diskusi sama Ibu sih lebih banyak membahas kondisi usaha gimana, karena memang yang menjalankan usaha Ibu itu saya, belum pernah membahas politik, terutama Pilkada," tuturnya.
Baca juga: Debat Pamungkas Pilkada Jatim 2024: Risma Janji Atasi Krisis Air dan Transportasi Pedesaan
Nama Risma sendiri muncul di dua wilayah yakni Jakarta dan Jawa Timur. Memang, secara demografis tidak jauh berbeda antara Jakarta dan Jawa Timur. Namun akhir-akhir ini nama Risma mencuat kuat di kalangan masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya. "Waaahh, keren nih ibuk'e arek-arek Suroboyo balik lagi," cetus Indah (45) warga Tambaksari Surabaya.
Meskipun demikian, sampai saat ini PDIP masih belum memutuskan untuk mendukung siapa di Pilkada Jatim 2024 mendatang. Sementara, Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah memutuskan mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak.
Editor : Pahlevi