Jakarta (optika.id) - Ketua Tim Pemenangan Pilkada Serentak 2024 PDI Perjuangan atau PDIP Adian Napitupulumenyebut pihaknya tak hanya mempertimbangkan sisi elektabilitas dalam mengusung seseorang sebagai bakal calon kepala daerah. Sebab, partainya mengutamakan sosok yang akan diusung nanti harus memiliki ideologi yang sama dengan PDIP.
Hal itu dikatakan Adian saat merespons pertanyaan apakah lebih mempertimbangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau justru mendukung Anies Baswedan di pesta demokrasi yang berlangsung pada 27 November mendatang.
Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Faktor Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub DKI 2024
"PDI Perjuangan itu kalau memilih kepala daerah, memilih presiden, memilih caleg, dan sebagainya, itu lama. Kenapa lama? Karena dipertimbangkan banyak, gagasan, pemahaman, ideologi, kecintaan pada republik. Jadi, tidak cuma sekadar menghitung angka survei, dukung, angka surveinya bagus," kata Adian di INews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Menurut dia, hasil survei Anies yang moncer, belum pasti akan diusung oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.
"Survei bagus, tapi kalau pemahaman ideologinya dia tidak bagus, belum tentu kita dukung," ujarnya.
Adian mengatakan, dalam memimpin suatu daerah nantinya harus memiliki pemahaman yang sama dengan PDIP dalam mengelola negara secara baik.
"Survei bagus, tapi kalau kemudian dia tidak memiliki gagasan yang bagus tentang bernegara, dia tidak tahu bagaimana mengelola negara, dia tidak tahu bagaimana dan tidak punya konsep bagaimana mengurangi kemiskinan, bagaimana menyiapkan, membuka lapangan pekerjaan. Tapi modal dia cuma survei doang, ngapain kita dukung?" katanya.
Baca juga: Daftar Lengkap Kepala dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 2024 di Jatim
"Nah, ini, kan, harus komplit, karena semua pilihan itu akan dipertanggungjawabkan dan semuanya dibayar oleh rakyat," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya pun menghormati keputusan PKS yang telah mendeklarasikan pasangan Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
"Partai politik memilih calon-calonnya untuk dimajukan sebagai kandidat juga sebuah langkah konstitusi. Jadi bagaimana dengan PKS, bagaimana dengan Bang Sohibul, dengan Anies, dan sebagainya. Kita gembira aja. Always happy," katanya.
Sebelumnya, Anies menjawab pertanyaan wartawan mengenai pertemuan formal antara dirinya dan PDIP.
Baca juga: Eri Cahyadi-Armuji Menang Telak Lawan Kotak Kosong di Pilwalkot Surabaya 2024
Anies menjawab hal itu seusai menghadiri kegiatan Tabligh Akbar Muharram 1446 Hijriah Majelis Rasulullah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024) malam.
Menurut Anies, pada waktunya nanti akan ada pertemuan-pertemuan formal tersebut.
Nanti, pada waktunya tentu akan ada pertemuan-pertemuan formal ya. Sekarang masih mengalir dulu, berproses, ungkapnya.
Editor : Pahlevi