Optika.id Calon gubernut (Cagub) Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah mengunjungi kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Kamis (10/10/2024).
Kunjungannya ke kantor PWM Jatim bersama dengan beberapa tokoh lain, salah satunya anggota DPRD Kota Surabaya fraksi PKB, Hani Fidyanto.
Baca juga: Ini Gagasan Tiga Paslon Gubernur Jatim Terkait Infrastruktur dan Lingkungan
Kunjungan Luluk di kantor PWM Jatim mendapatkan sambutan hangat dari Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM, Wakil Ketua PWM Jatim Dr Muhammad Sholihin Fanani, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Dr Syamsudin MAg, dan Ketua Majelis Wakaf, Hukum HAM, Hikmah dan Kebijakan Publik Prof Dr Thohir Luth MA.
Hadir juga Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto MAg, Ketua Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi Dr Aribowo, Bendahara PW Aisyiyah Jatim Dra Noer Haidah, Sekretaris Majelis Tabligh Munahar SHI MPd, dan sejumlah pimpinan lainnya.
Tak ketinggalan, hadir pula Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammad Mirdasy, Ketua LAZISMU Jatim Imam Hambali, Dr Dian Berkah, serta Ketua PW IPM Jatim Hengki Pradana.
Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono menyampaikan selamat datang kepada Luluk. Ida menyampaikan rasa bahagianya karena dapat bertemu dengan Luluk yang notabene sama-sama warga Jombang.
Dr Suko (sapaan akrabnya) menyampaikan sekilas profil Muhammadiyah Jawa Timur.
Di bidang pendidikan ada 1039 mulai SD, SMP, SMA. 37 Rumah sakit se-Jawa Timur, terangnya.
Baca juga: Debat Pilgub Jatim: Luluk Kritik Pengelolaan Sampah, Khofifah Klaim 3,8 Juta Ton Sampah Terkelola
Tentu kita berharap ketika ibu dan pak Lukman mendapat amanah, tentu harapannya Pemprov Jatim dan PWM Jatim dapat bersinergi, sambung dr Suko.
Di sisi lain, Luluk Nur Hamidah mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat bersilaturahim dengan PWM Jatim.
Hari ini satu kehormatan bagi kami dapat diterima, terima kasih untuk Pak Sukadiono, ujarnya.
Luluk menyampaikan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi dengan budaya dan kelompok masyarakat yang beragam. Dia menekankan meski demikian, tak bisa dipungkiri yang dominan memang Muhammadiyah dan NU.
Baca juga: Hadiri Milad Ke-112 Muhammadiyah di Jatim, Abdul Mu'ti Sekaligus Luncurkan Makan Siang Bergizi
Jawa Timur di sisi lain sangat plural, beragam suku dan kelompok masyarakat. Dan yang dominan memang Muhammadiyah dan NU, katanya.
Meski demikian, Luluk tidak memungkiri bahwa Jatim masih memiliki berbagai permasalahan mulai dari isu ketimpangan, ketenagakerjaan, hingga masalah sosial.
Luluk berharap Jawa Timur bisa mencapai masa jayanya seperti di masa Majapahit.
Makanya, lanjut Luluk, sudah waktunya Jatim go-Internasional dan memanfaatkan semua potensi yang ada di provinsi ini.
Editor : Pahlevi