Optika.id, Surabaya - Gerakan Beli Tiket Pertandingan Tapi Nonton Dari Rumah, merupakan salah satu cara Bonek melawan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang ingin mengeruk keuntungan dengan meraup semua hasil penjualan tiket dengan dalih sebagai panitia penyelenggara.
"Operator liga memang sedang merencanakan sejumlah pertandingan, termasuk pertandingan Persebaya yang boleh dihadiri langsung oleh pendukungnya di stadion. Mirisnya, harga tiket tidak murah, juga tidak mengalir ke kantong Persebaya," terang, Juru Bicara Bonek, Budi Tulus atau Cak Tulus sapaan akrabnya, saat konferensi pers di sebuah cafe, Jalan Diponegoro, Surabaya, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Diterima
Sementara itu, Asisten Manajer Persebaya Surabaya, Alex Tualeka, menambahkan, pada prinsipnya dari manajemen mengapresiasi inisiatif ini. Karena memang gerakan ini tidak banyak dilakukan suporter suporter di Indonesia.
"Mungkin kalau di luar negeri ada tapi di Indonesia jarang. Ini bentuk konkrit dukungan mereka kepada tim kebanggan," kata Alex.
Lebih lanjut Alex menjelaskan, jadi tiket proses pembelian tiket itu sama dengan yang mereka lakukan, beli lewat aplikasi yang sudah disediakan. Hasil pembelian itu akan mereka dapat barcode, kemudian akan ditukar dengan kartu lewat Persebaya Store.
Bedanya, kata dia, para suporter hanya membeli tiket tapi tidak datang ke stadion. Bentuk kartunya itu akan dipublikasikan di official persebaya.
"Sekarang lagi proses desain dan memang akan sama momentum hari pahlawan. Cenderung ke City of Heroes. Sebagai Kota pahlawan dan pengabdiannya untuk Persebaya," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih dan respect dengan gerakan moral yang dibangun oleh teman-teman suporter.
Baca juga: PSSI Akan Gunakan Stadion Pakansari Jadi Venue Piala Dunia U17, Begini Tanggapan Warganet
"Kami melihat sisi positifnya adalah bentuk penciptaan budaya baru di dunia sepak bola. Apa pun itu tidak akan mampu dan tidak akan mungkin menghentikan cinta mereka kepada tim," ungkapnya.
Ia juga berharap, gerakan tersebut akan menjadi bola salju yang akan dicontoh oleh Persija dan tim tim lainnya di Indonesia
"Karena bonek ini selalu jadi lokomotif perubahan, di tengah pandemi mereka selalu melakukan kegiatan positif dan itu menjadi semacam bola salju yang dicontoh oleh suporter yang lain," terangnya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca juga: Dianggap Tak Berstandar FIFA oleh PSSI, Jakpro Klaim JIS Sudah Ikuti Standardisasi Terbaru
Editor: Amrizal
[removed][removed]
Editor : Pahlevi